LENSAINDONESIA.COM: Epi Suhendar (30), pelaku pembunuhan terhadap anaknya dengan cara ditikam sebanyak 18 kali, serta melukai istrinya dengan 10
tusukkan, tega berbuat keji lantaran kesulitan ekonomi keluarga.
Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, hasil pemeriksaan sementara pelaku membunuh anak dan melukai istrinya adalah
lantaran tekanan pekerjaan.
“Pelaku bekerja sebagai leader (pemimpin) di Perusahaan PT Mitsuba,” kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (27/1/2014).
Lebih lanjut, pelaku tidak bisa memenuhi target yang diminta Perusahaan, sehingga takut dikeluarkan oleh perusahaan, ditambah membayar cicilan rumah
sebesar 800 ribu per bulan.
“Pelaku memikirkan masa depan anak dan istrinya bila dipecat,” tandasnya.
Sehingga pada saat bangun pagi sekitar pukul 03.30 Wib pelaku termenung, karena memikirkan masalah tersebut dan mengambil jalan pintas dengan
menghabisi nyawa anaknya serta istrinya.
“Pelaku sempat mencoba mencoba bunuh diri dengan melukai dadanya dengan pisau, namun pisaunya tidak tembus karena badan pelaku yg gemuk
(obesitas),” pungkasnya. @hermawan
0 comments:
Post a Comment