LENSAINDONESIA.COM: Heboh. Calon Presiden peserta Pilpres 2014 ketika berada di Surabaya, Jawa Timur diculik orang tak dikenal dengan menggunakan mobil sedan, Minggu siang (23/2/14). Penculik berjumlah 4 orang, menggunakan tutup kepala dan bersenjata laras panjang jenis AK 47.
Aparat Polda Jatim, Polres Gresik, Polres Tanjung Perak, dan Polres Sidoarjo dikerahkan melakukan pengejaran. Semua jalan vital diblokade.
Baca juga: Dede Yusuf ajak masyarakat Jabar dukung Dahlan Iskan Capres Demokrat dan Sistem pemilu hanya lahirkan penghianat bangsa
Rupanya, kawanan penculik membawa korban masuk gedung bertingkat, kemudian korban disekap di dalam sebuah ruangan di dalam gedung.
Aparat kepolisian mencium korban disekap, langsung melakukan pengepungan di sekitar gedung. Peringatan demi peringatan yang dilontarkan polisi lewat pengeras suara tidak dihiraukan kawanan penculik. Baku tempak antara kawanan penculik dan polisi pun terjadi. Sementara itu, korban kondisinya semakin terancam dengan todongan senjata api.
Karena kawanan penculik tidak juga menyerah dan tetap menyekap korban, Polda Jatim mengerahkan pasukan Brimob menggunakan helikopter untuk diturunkan di atas gedung.
Berkat kesigapan pasukan Brimob menerobos ke dalam gedung, akhirnya kawanan penculik berhasil dilumpuhkan, dan korban berhasil diselamatkan.
Kapolda Jatim Irjen Unggung Cahyono dan Wakapolda Jatim Brigjen Soeprojo WS terlihat puas menyaksikan prosesi berhasil gemilang itu. Simulasi penyanderaan Capres 2014 menjelang Pemilu Legislatif yang tinggal 45 hari lagi itu memang berjalan lancar.
Simulasi yang dipusatkan di Kenjeran Park Surabaya itu juga dihadiri Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tj Perak, Kapolres Gresik, Kapolres Sidoarjo dan seluruh Kapolsek jajaran Polrestabes dan KP3 Surabaya.
Latihan persiapan pengamanan Pemilu 2014 ini dengan tajun Latihan “Pra Operasi Mantab Brata 2014″ melibatkan 1450 personel.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengatakan, meski sudah merasa puas dengan semangat yang diterapkan anggotanya dalam latihan itu, namun dia masih menyayangkan ada anggota yang terlihat ‘cengengesan’ dan kurang serius. “Kita kecewa terhadap anggota yang masih terkesan main-main dalam simulasi,” kata Kapolres.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Awi Setiyono, menegaskan, latihan ora operasi ini merupakan bentuk latihan pengamanan dalam menghadapi Pemilu mendatang. Ke depan akan ada pelatihan yang lebih serius dan menekankan kedisiplinan setiap anggota yang terlibat simulasi.
“Nanti akan dilakukan latihan lagi. Puncak pra ops akan dilaksanakan di depan Gedung Grahadi dan di dalamnya pada Kamis depan (27/2/2014). Nanti, kita juga akan melakukan penutupan jalan. Diharap melalui media ini, masyarakat dapat memahami adanya kegiatan yang akan dilakukan pihak kepolisian,” terang Awi. @Rofik
0 comments:
Post a Comment