Saturday, February 1, 2014

Kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) mencapai 60 persen

Kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) mencapai 60 persen




LENSAINDONESIA.COM:Kepala Puskesmas Malaka Jaya dr Dina Wijayanti mengatakan kematian akibat penyakit tidak menular (PTM) sekarang ini sudah mencapai 60 persen dan angka ini meningkat dibandingkan tahun 1995 sebesar 41,7 persen.


Dina mengaku perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat dengan cara membentuk Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) dalam pengendalian PTM tersebut


Baca juga: Masalah gizi pada anak perlu adanya penanganan dini dan Permasalahan HIV/AIDS sangat erat dengan aspek perilaku anggota TNI


“Penyakit tidak menular umumnya disebabkan dari faktor keturunan

dan kebiasaan yang dilaksanakan bertahun-tahun seperti kebiasaan merokok sejak umur 19 tahun, tentu setelah tua banyak menderita penyakit,” kata Dina kepada LICOM, saat peluncuran Posbindu PTM Malaka Jaya di Gedung Serbaguna RW 03 Malaka Jaya , Kecamatan Duren Sawit,Jakarta Timur, Sabtu (1/2/14)


Menurut Dina, penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman. PTM ini antara lain, penyakit jantung koroner, stroke, diabetes melitus, kanker , penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.


“Karena itu peningkatan kasus PTM yang menyebabkan kematian dan ancaman bagi kesehatan masyarakat. Data dari Direktorat Pengendalian PTM Kementerian Kesehatan RI dari 100 penderita PTM sebanyak 70 orang tidak menyadari dirinya telah mengidap PTM, sehingga terlambat penanganannya. Akibatnya terjadi komplikasi, kecacatan, bahkan kematian,” ujarnya


Dina menjelaskan, beberapa kebiasaan yang menyebabkan PTM makin parah adalah merokok, kurang aktivitas fisik, diet tak sehimbang, dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Padahal semua itu dapat dicegah dengan kesadaran diri sendiri.


“Diharapkan dengan melalui Posbindu masyarakat mendapat pengetahuan kesehatan dan secara rutin melaksanakan pemeriksaan, sehingga PTM dapat dikendalikan secara dini,” jelasnya.


Sementara itu,dr.Metta Direktur Rumah Sakit Jiwa Islam Malaka Jaya menambahan stress juga menyebabkan penyakit gangguan jiwa dan PTM. Untuk mengendalikan stress dianjurkan agar berpikir positif, berolahraga secara rutin, tetap melakukan kegiatan dan mengembangkan hobi.


Selain itu, hadir pula pada kesempatan itu Lurah Malaka Jaya, Lidiana

Endah VR.


Dalam kesempatan itu, ketua Jaya RW 03 Andang Subaryono menjelaskan, Posbindu melakukan kegiatan serupa pada hari Minggu kedua tiap bulan yang dilayani 12 orang kader.


“Posbindu ini telah mencakup pemeriksaan kesehatan Lansia. Sebab itu di RW 03 tak harus didirikan Posyandu Lansia meskipun jumah Lansia di RW 03 cukup banyak, yakni mencapai 463 orang dari 2.708 orang warganya dari 827 KK,” ungkap Andang.


Bahkan Yossy Yuliaris dari Seksi Kesehatan Masyarakat Kecamatan Duren Sawit menyerahkan bantuan tensimeter, alat pengukur berat badan dan kadar lemak, alat pengukur tinggi badan , glucose test dan buku panduan pengendalian panyakit tak menular. @winarko.


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment