Sunday, February 23, 2014

Sepatu bambu anti bau kaki buatan Taufik diminati Italy

Sepatu bambu anti bau kaki buatan Taufik diminati Italy




LENSAINDONESIA.COM: Aneh dan unik. Ada sepatu terbuat dari bambu. Tipenya tren. Bahkan anti bau. Wow?


Bambu, memang tanaman jenis rerumputan yang banyak dijumpai di Indonesia. Sudah terbukti, bambu bisa jadi kreasi apa saja. Misal, dibuat kipas, tikar, angklung, asbak, aseris lampu, bahkan meubeler, dan sebagainya. Cuma, kali ini, beda. Dijadikan sepatu, kaos kaki, bahkan t-shirt.


Baca juga: Smartwig, rambut palsu yang bisa bantu tuna netra berjalan dan Anjing "Ngalam" tarik mobil mirip manusia


Dialah H. Taufiq Rahman, pengusaha sepatu asal Bandung yang memiliki ide super kreatif itu.


Ditemui saat gelaran “Indonesia Fashion Week 2014″ di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan, Jakarta, Taufiq bercerita ide pembuatan sepatu bambunya itu.


Ringkasnya, berawal saat ia ikut pameran sepatu dunia di Italia tahun 2012. Sepulang dari Eropa, ia berpikir bagaimana kalau memproduksi sepatu. Dia berkeyakinan, pasti tidak ada yang menyamai di dunia.


Setelah melakukan eksperimen, dia berhasil membuat sepatu dengan tipe-tipe high class. Malahan, dari hasil percobaannya, ia juga menemukan kelebihan ternyata sepatu dari bahan bambu ini tidak bau.


Kemudian, Taufik berinvestasi Rp100 juta. Dari modal ini, dia mengembangkan produksi sepatunya itu. Ternyata, peminatnya luar biasa.


Tidak cukup puas di situ. Setelah otak-atik bahan bambu, Taufik mencoba mengembangkan dijadikan kaos kaki, bahkan juga t-shit.


“Saya menggunakan jenis bambu tali yang banyak tumbuh di pinggir kali, atau sungai. Bambu itu diambil serat bambu untuk dijadikan pulp bambu. Kemudian dipintal menjadi benang dan dirajut yang bahannya dibuat untuk t-shirt, kaos kaki dan sepatu,” cerita owner CV Citra “Baru Busana”, yang kini sepatu bambunya sudah beredar di seluruh Indonesia


Taufiq mengklaim sepatu terbuat dari bambu ini bisa berfungsi menjaga kesehatan kaki si pemakainya. “Bambu mampu bernafas secara alami. Tidak seperti katun, sehingga pada cuaca hangat bambu dapat menyerap keringat 3-4 kali, lebih baik dari katun,” katanya.


“Bambu juga dapat membuat tetap hangat dalam cuaca dingin karena struktur seratnya dapat menahan udara hangat,” tambah Taufiq, sumringah.


Dijelaskan pula, bambu dapat menahan sinar ultraviolet. Sehingga dapat mengurangi paparan sinar matahari terhadap kulit. Selain itu, tanaman bambu memproduksi 35% oksigen lebih banyak dan menyerap karbondioksida 5 kali lebih banyak dibandingkan tanaman lain dengan besaran yang sama.


“Sepatu dari bambu ini cocok untuk orang yang memiliki kulit sensitif atau alergi, selain anti bau kaki,” jelas Taufik lagi.


Kenapa anti bau? “Karena bambu memiliki anti mikrobakteri alami dan anti jamur yang melindungi bambu dari hama dan patogen,” papar Taufiq, bangga sepatu bambunya sudah ada di gerai-gerai elit di Jakarta seperti Pasaraya Blok M, Sarinah, Lotus. Bahkan, juga di Sri Ratu Yogyakarta dan pusat-pusat perbelanjaan lainnya di Indonesia.


Harga Beragam


Untuk sepatu bambu, Taufiq memberi range harga di kisaran Rp500 ribu–Rp900 ribu. Sedangkan di t-shit bambu harganya Rp100 ribu–Rp300 ribu, dan kaos kaki bambu seharga Rp50 ribu.


“Saya masih bermain di pasar lokal di Indonesia, karena peluangnya lebih besar daripada ekspor. Ada permintaan dari Italia, tapi saya tolak. Soalnya, kekurangan bahan baku pulp bambu,” kata taufik.


Berbeda dengan Cina yang pemerintah dan rakyatnya bekerjasama membuat bahan baku pulp bambu. “Pulp bambu ini bisa dijadikan bisnis tekstil,” kata Taufiq sembari menambahkan pelanggan sepatu bambu dapat memesan dan mengunjungi alamatnya di Jl Sanggar Kencana VI No 14-16A, Sanggar Hurip Estate Bandung. Juga bisa via telp: (022) 733 5644, @ad.rudi_purwoko


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment