LENSAINDONESIA.COM: Seketaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo menampik informasi soal penetapan Jokowi sebagai Capres.
Bahkan, Tjahjo Kumolo menyatakan jika PDI Perjuangan menerapkan konsep kesabaran revolusioner dalam soal penetapan Capres untuk Pemilu 2014.
Baca juga: Tujuh Cawapres Jokowi yang layak diperhitungkan dan NR: Menolak manfaatkan ketenaran Jokowi
“Saat ini memang banyak pihak yang mendorong dan mendesak agar PDI Perjuangan segera mengumumkan Capresnya. Tekanan ini kuat sekali. Di sinilah diperlukan kesabaran revolusioner,” kata Tjahjo Kumolo pada LICOM, Selasa (04/03/2014).
Tjahjo Kumolo menjelaskan, hingga kini belum ada keputusan resmi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri soal siapa Capres yang bakal diusung.
“Dari pemberitaan yang berkembang hari ini yang menyatakan bahwa Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan telah menetapkan Capres, sama sekali tidak benar. Ibu Megawati Soekarnoputri tentunya masih menyiapkan berbagai macam skenario untuk mengantisipasi berbagai perkembangan politik Nasional dan internasional,” tegas Tjahjo Kumolo.
Tjahjo Kumolo menambahkan, urusan Capres dan Cawapres melekat erat dengan kepentingan bangsa dan negara dan ikut menentukan secara langsung lebih dari 230 juta rakyat Indonesia.
Karena itulah, lanjut Tjahjo Kumolo, pertimbangan politik partai melalui Ketua Umum akan diambil secara mendalam, cermat, teliti, hati-hati.
“Persoalan Capres dan Cawapres adalah persoalan rekam jejak kepemimpinan ideologis dan kemampuan manajerial di dalam menjalankan pemerintahan negara. Indonesia ini negara yang sangat besar dengan tantangan kepemimpinan yang berat. Atas dasar hal tersebut, yang dipersiapkan PDI Perjuangan tidak terbatas pada sosok capres dan cawapresnya saja,” tandas Tjahjo Kumolo.
Persiapan yang dilakukan juga menyangkut Pemilu Legislatif 9 April dan konsepsi penyelenggaraan pemerintahan didukung oleh perencanaan arsitektur kabinet yang kuat dan profesional serta topangan kekuatan partai yang solid di DPR RI.
“DPP PDI Perjuangan lebih memfokuskan diri di dalam memenangkan Pemilu legislatif dahulu daripada sekadar bicara tentang orang per orang untuk jabatan,” katanya.
“Kami menyakini bahwa momentum yang tepat untuk mendeklarasikan Capres bukanlah momentum yang tepat untuk disampaikan saat ini,” tambahnya.
PDI Perjuangan justru meminta partai lain yang sudah ngebet untuk mendeklarasikan Capresnya agar segera saja. “Harusnya mereka tampil percaya diri daripada bermanuver mendesak PDI Perjuangan,” pungkasnya.@endang
0 comments:
Post a Comment