LENSAINDONESIA.COM: Komandan Komando Pendidikan Angkatan Udara (Dankodikau) Marsekal Muda TNI M.Nurullah,S.IP, menutup pendidikan Sekolah Penerbang Angkatan ke-85 di Gedung Wisma Adi Lanud Adisutjipto, Senin (21/04/14). Pendidikan Sekolah Penerbang Angkatan ke-85 meluluskan 30 Penerbang Perwira Remaja dan akan diwisuda oleh KASAU, dan selanjutnya akan segera bertugas di Skadron-Skadron operasional dijajaran TNI Angkatan Udara (AU).
Sekolah Penerbang A-85 ini berlangsung 18 bulan mulai 19 Nop 2013 sampai 21 April 2014 dan telah menyelesaikan 170-180 jam terbang. Untuk Bravo 60 jam terbang dan Charlie 120 jam terbang. Untuk tahun ini selain terdapat penerbang titipan dari PT Dirgantara Indonesia juga terdapat lulusan Sekbang dari USAFA (United State Air Force Academy). Ke 30 orang ini akan dibagi menjadi 3 jurusan, penerbang angkut 10, tempur 11, dan Heli 9.
Baca juga: Kasau: Membangun kekuatan nasional Air Power dan Pemenang lomba HUT TNI AU kunjungi AAU
Dankodikau berpesan, agar pengetahuan, ketrampilan dasar bidang penerbangan militer yang telah diperoleh dipendidikan, harus benar-benar dihayati dan diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas nantinya, sehingga para mantan siswa mampu melaksanakan tugas operasi penerbangan dengan optimal.
“Kami berpesan kepada para penerbang yang baru menyelesaikan pendidikannya untuk lebih mengembangkan kemampuan diri dan tidak henti-hentinya belajar dan berlatih sehingga mampu menjadi penerbang yang profesional dan handal,” kata Dankodikau.
Lulusan terbaik pada Sekolah Penerbang Angkatan ke-85 diraih Fulgentius Dio Prakoso. Putra kelahiran Yogyakarta, 24 tahun yang lalu tepatnya, 19 Januari 1990. Lelaki ini tumbuh dan dewasa di lingkungan TNI AU ini. Sang ayah sekarang juga menjabat Kaskorpaskhas Marsma TNI Theodorus Seto Purnomo dan Ny Yosephin Mariani. Lahir dua bersaudara Fulgen sebagai anak bungsu. Dia menamatkan pendidikan SD Saptorenggo 4 Malang. SMP 214 Jakarta, SMA 42 Jakarta.
Seluruh penerbang muda ini akan dilantik dalam upacara Wing Day oleh Kasau Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia di Lapangan Upacara Jupiter lanud Adisutjipto besok pagi.
Hal yang menarik untuk tahun ini adalah terdapatnya titipan dari PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk didik menjadi test pilot tempur di jajaran PT DI. Muh. Iqbal Sayid Qutud merupakan lulusan Tehnik Aeronautika ITB lulus tahun 2008. Nantinya Iqbal akan diproyeksikan menjadi penerbang dalam program KFX/IFX.
“Saya terus terang sangat surprise dengan kondisi ini, saya tidak menyangka jalan hidup saya,saya kuat karena dukungan temen temen. Saya kan tidak seperti mereka yang baru lulus saya sudah mempunyai anak satu. Usia saya menginjak 29 th. Wajar bila 2 bulan pertama saya sangat berat. Penyuka nasi padang ini lahir 9 September 1985 dan saat pendidikan memang komunikasi dengan keluarga saya batasi agar rasa kangen sama anak bisa agak terkurangi,” jelas Iqbal sambil menerawang mengingat sesuatu. @winarko
0 comments:
Post a Comment