LENSAINDONESIA.COM: Menjadi tuan rumah dalam laga lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), Persepam Madura United berperilaku tak profesional saat menjamu Perseru Serui saat tertinggal 0-1, Senin (1/9/2014) sore WIB.
Tak ingin kalah di hadapan pendukung sendiri, ofisial Persepam meminta dihentikannya pertandingan kala menjamu Perserui Serui, di Stadion Bangkalan. Penyebabnya, mereka meminta hadiah penalti karena melihat pemain Perseru Serui melakukan handsball dalam kotak penalti.
Baca juga: Persebaya kokoh di puncak klasemen ISL wilayah timur dan Pelatih Persita Tengerang resmi mengundurkan diri
Namun wasit ISL, Dodi Setia Purnama tak melihat hal itu sehingga memutuskan meneruskan laga. Hal inilah yang menyebabkan para pemain, ofisial dan penonton memprotes keputusan Dodi yang tidak memberikan hadiah penalti kepada Persepam. Apalagi, dipertandingan tersebut, Persepam tertinggal terlebih dahulu dari Perserui satu gol melalui Ferdinando Mote pada menit ke-57.
Laga sempat terhenti hingga 24 menit karena sejumlah penonton Persepam mulai memasuki lapangan, sehingga Dodi harus menghentikan pertandingan. Setelah situasi kembali normal, laga lanjutan ISL ini dilanjut lagi.
Namun tak lama berselang, wasit akhirnya memberikan hadiah penalti bagi Persepam. Tak ayal, keputusan ini kembali memunculkan protes. Kali ini dari kubu Perseru Serui yang merasa dirugikan.
Namun pertandingan tetap bisa dilanjutkan dan sang algojo Diego Fretes sukses menuntaskan penalti tersebut dengan baik di menit ke-69 dan menjadikan skor berubah 1-1. Skor 1-1 ini bertahan hingga laga usai. @angga_perkasa
Line Up:
Persepam Madura United: Firmansyah; Eduard Valuta, Firli Apriansyah, Deny rumba, Aditia Putra Dewa; Busari, Slamet Nurcahyo, Rossi Noprihanis, Issack YM Djober; Diego Fretes, Silvio Escobar
Perseru Serui: Teguh Amirudin; Seme Patrick, Sugiono Sihombing, Bilibig Dian Mahrus, Liston Fonataba; Arthur Bonai, Toni Ayomi, Boas Atuturi; Yoksan Ama, J.P. Boumsong
0 comments:
Post a Comment