LENSAINDONESIA.COM: Muktamar PKB di Surabaya berakhir dengan mulus. Ancaman membubarkan Mukmatar dari pihak-pihak yang berupaya mengganjal Muhaimin tidak terbukti. Bahkan, kekhawatiran Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) DPP PKB diubah terkait menggeser peran kiai juga tidak terjadi.
Thoriqul Haq, panitia Muktamar PKB di Surabaya yang juga Sekretaris DPW PKB Jatim, menegaskan pengubahan AD/ART justru malah memperkuat posisi dewan syuro. Revisi dilakukan terkait hal pengambilan keputusan yang akan dilakukan bersama-sama antara dewan syuro dan dewan tanfidz.
Baca juga: Jokowi tunjuk Cak Imin menteri, peta kabinet "revolusi mental" berubah dan Nahdliyin menangis, PKB kalau sampai singkirkan peran kyai
“Dengan direvisinya AD/ART, maka dalam memberikan dukungan di suatu Pilkada nanti tidak ada lagi satu keputusan kemana dan yang satunya kemana,” tegas Thoriq kepada LICOM, Senin (1/9/14).
Dengan demikian, kinerja kader PKB akan semakin solid. “Antara dewan syuro dan tanfidz akan menghasilkan suatu keputusan yang sama. Ini justru menguatkan posisi dewan syuro,” tandas Thoriq.
Sementara itu, Muktamar berlangsung lebih cepat dari waktu yang diagendakan. Terpilihnya kembali Muhaimin Iskandar menjadi Ketua Umum PKB periode 2014-2019 secara aklamasi pada Senin dini hari, rupanya berpengaruh terhadap berjalan singkatnya penyelesaian agenda Muktamar.
Selanjutnya, Thoriqul menambahkan, semua kebijakan dari struktur partainya berdasarkan kolektif yang dimusyawarahkan antara dewan syuro maupun tanfidz. “Kami menyebutnya sebagai rapat gabungan,” imbuh anggota DPRD Jatim ini.
Sebelumnya diberitakan, peran dewan syuro dalam kepengurusan PKB diminta tidak dipangkas dengan mengubah AD/ART dalam Muktamar PKB 2014 yang digelar di Surabaya. Jika dipangkas identik menyingkirkan peran kyai karena figur dewan syuro biasanya diserahkan pada kyai.
KH Miftakhul Akhyar, Rois Syuriah Pengurus Wilayah PWNU Jatim sangat menyayangkan jika hal itu terjadi. “AD/ART yang menyatakan posisi dewan syuro diatas dewan tanfidz jangan sampai dihilangkan. Sangat kita sayangkan kalau memang hal ini terjadi,” tukas Kiai Mifta. @sarifa
0 comments:
Post a Comment