LENSAINDONESIA.COM: Mengaku sebagai dukun yang dapat menyembuhkan segala penyakit, Bambang Martono (55) warga Sepanjang, Sidoarjo, dibantu Fransisca (49) serta Tatik (DPO) berkomplot melakukan gendam. Mereka mencari mangsa untuk dijadikan korban dengan cara berkeliling di setiap rumah sakit besar di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Aksi komplotan gendam asal Semarang ini berhasil diungkap Resmob Polrestabes Surabaya, setelah lama melakukan penyelidikan.
Baca juga: Ingin berobat alternatif, malah tertipu 4,3 juta rupiah dan Polsek Tegalsari bekuk tukang gendam Bojonegoro
Informasi yang dihimpun Lensa Indonesia, komplotan gendam ini punya tugas masing-masing. Martono bergaya layaknya seorang Ustadz mendatangi calon korbannya yang menggunakan perhiasan. Di tempat tersebut, dirinya mengaku akan menolong pasien yang sakit dengan persyaratan agar melepas semua perhiasan yang dipakai calon korbannya tersebut.
Sementara Fransiska sendiri berperan meyakinkan calon korbannya dengan berpura-pura jadi keluarga pasien lain yang sedang menunggu orang sakit. Dia bergaya perlente dan merayu pasien yang jadi calon korban agar menyerahkan perhiasan yang digunakan, sambil mengajak targetnya agar mengikuti langkahnya.
Kanit Resmob Polrestabes Surabaya AKP Agung Pribadi mengatakan, komplotan gendam ini sengaja berkeliling rumah sakit untuk mencari pasien dan keluarga pasien yang mengenakan perhiasan. “Setelah korban terperdaya bujuk rayu, perhiasan itu lalu dimasukkan korek dan kain. Saat korban lengah, tersangka mengganti dengan kain yang sama,” terangnya.
“Tersangka melarang korbannya membuka kain yang sudah ditukar tersebut dengan alasan agar penyakit pasien yang sedang dirawat tidak kembali lagi dan diberi kesembuhan secara permanen,” tambahnya.
AKP Agung Pribadi menambahkan, komplotan gendam yang sudah lama diburunya ini berhasil diringkus saat menjalankan aksi di RSAL dr Ramelan Surabaya. “Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal 378 Jo 372 KUHP dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara,” pungkas Kanit Resmob Polrestabes Surabaya. @rofik
0 comments:
Post a Comment