Monday, October 13, 2014

Tol Trans Jawa Kertosono-Mojokerto diresmikan

Tol Trans Jawa Kertosono-Mojokerto diresmikan




LENSAINDONESIA.COM: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto meresmikan proyek tol Trans Jawa di ruas Kertosono – Mojokerto seksi 1, Senin (13/10/2014).


Jalan tol yang diresmikan tersebut sepanjang 14,7 kilometer.


Baca juga: Besok, Menteri PU resmikan Tol Mojokerto - Kertosono Seksi I dan Tanggul longsor, jalur mudik Surabaya-Mojokerto membahayakan


“Dengan demikian, ruas tol Kertosono – Mojokerto seksi satu mulai hari ini dibuka. Semoga selesainya seksi 1 ini bisa mempercepat pengerjaan ruas tok seksi 2, 3, dan seksi 4,” katanya kepada wartawan setelah peresmian itu, di Kabupaten Jombang.


Ia mengatakan, ruas tol Kertosono – Mojokerto tersebut adalah bagian dari tol trans Jawa. Namun, untuk saat ini yang diresmikan masih seksi satu, yang dimulai dari Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, hingga Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Jombang, sepanjang 14,7 kilometer. Proyek itu telah selesai pada Oktober 2014.


Pihaknya berharap, seksi lainnya juga secepatnya bisa diselesiakan. Seksi II di Desa Tampingmojo-Desa Pagerluyung Mojokerto (sepanjang 19,9 kilometer) dan saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan.


Sementara seksi tiga dari Desa Kemantren-Desa Canggu Mojokerto (5 kilometer) dan seksi empat dari Desa Brodot-Desa Gondang Manis, Kabupaten Jombang sepanjang 0,9 kilometer dan sedang dalam proses pembebasan lahan.


Djoko juga merespon permintaan Pemkab Jombang untuk mengubah nama tol tersebut dari Kertosono – Mojokerto menjadi Jombang – Mojokerto atau disingkat “Joker”. Alasan yang diajukan, karena lokasi tol tersebut bukan berada di Kertosono, melainkan di Kabupaten Jombang.


“Usulan itu masih dipertimbangkan. Sesuai SK di Kementrian PU, nama ruas tol tersebut Kertosono – Mojokerto, bukan Jombang – Mojokerto,” ujarnya.


Dalam acara itu, selain dihadiri Menteri PU, juga dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, serta sejumlah tamu undangan lainnya. Namun, Gubernur Soekarwo tidak dapat mengikuti acara tersebut sampai selesai, karena ada keperluan lainnya.


Acara peresmian itu sendiri ditandai dengan membunyikan sirine. Saat dipencet, sirine sempat tidak menyala, tapi setelah beberapa lama, akhirnya bisa menyala, sehingga proses peresmian selesai.@obi


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment