LENSAINDONESIA.COM: Limbah medis diketahui sangat berbahaya. Ironisnya, menurut Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat Lingkungan, Fransiskus. A, banyak poliklinik dan rumah sakit di Kota Batu yang kurang peduli terhadap limbah medis itu karena belum memiliki instalasi pengelolaan limbah (Ipal) yang memadai.
“Padahal, limbah rumah sakit itu sangat berbahaya. Anehnya, beberapa klinik bersalin, rumah sakit di Kota Batu, kurang peduli,” jelas Fransiskus, Selasa (3/3/2015).
Baca juga: Pasca diaudit BPK RI, Pemprov Jatim prioritaskan perbaikan DAS Brantas dan Bangunan Hotel di Surabaya krisis pengolahan limbah
Sebagai indikasinya, dia menyebut bila institusi yang memberikan layanan kesehatan itu belum memiliki instalasi pengelolaan limbah (IPAL). Khususnya limbah medis yang infeksius.
Sayangnya dia tidak menyebutkan lembaga kesehatan yang dinilai belum memiliki Ipal. Dia hanya menjelaskan bahwa sebagian besar pengelolaan limbah infeksius disamakan dengan limbah medis noninfeksius.
Karena itu dia berharap agar pengolahan limbah rumah sakit itu dilakukan dengan serius. “Jika perlu dilakukan sterilisasi,” pungkasnya. @wito_aji_drk
0 comments:
Post a Comment