LENSAINDONESIA.COM: Pengalaman berlayar keliling dunia dengan KRI Arung Samudera yang dilakoni lebih dari satu tahun memberi kesan sangat mendalam bagi para pengawaknya.
Adalah Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P yang saat itu menjabat Komandan KRI Arung Samudera dengan pangkat Mayor berbagi pengalaman dengan menuliskannya dalam sebuah buku.
Baca juga: Tiga prajurit Koarmatim terima kenaikan pangkat luar biasa dan Koarmatim tenggelamkan tiga kapal ikan bodong
Buku yang berisi kisah pelayaran keliling dunia dengan KRI Arung Samudera dengan judul ‘Bentangkan Layar
Terjang Ombak dan Badai’ diluncurkan Pangarmatim tadi malam bertempat di Gedung Panti Armada (PTA) Koarmatim Ujung,Surabaya, Minggu (3/5/2015).
Peluncuran buku tersebut dihadiri seluruh ABK pengawak KRI Arung Samudera dalam operasi keliling dunia dengan tajuk Operasi Sang Saka Jaya 96 yang berjumlah 16 orang dan satu orang jurnalis Antara.
Saat ini para mantan duta bangsa tersebut ada sebagian yang sudah purna dari dinas TNI Angkatan Laut. Selain itu hadir pula para Pejabat Teras TNI Angkatan Laut wilayah Surabaya, para Kasatker MakoKoarmatim serta seluruh perwira pertama Mako Koarmatim, perwakilan Kadet Akademi Angkatan Laut, Ketua Daerah Jalasenastri Armada TimurNy. Ina Darwanto serta segenap Pengurus Daerah Jalasenastri Armada Timur.
Pada peluncuran buku tersebut diputar pula film yang merupakan dokumentasi pelayaran Sang Saka Jaya 96 yang berangkat mulai tanggal 14 April 1996 dan kembali ke tanah air pada tanggal 4 Mei 1997. Perjalanan selama 386 hari atau setara dengan satu tahun satu bulan dikemas dalam sebuah film yang sanggup membangkitkan rasa haru dan bangga serta membangkitkan
rasa patriotisme dan nasionalisme serta rasa kebanggaan terhadap bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari.
Pangarmatim, dalam sambutannya, mengatakan bahwa misi pelayaran yang diembannya saat itu adalah untuk mengenal kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar didunia. Pada kesempatan tersebut Pangarmatim juga berpesan kepada seluruhperwira muda yang hadir bahwa menjadi perwira Angkatan Laut tidak semudah yangdibayangkan, tapi penuh dengan tantangan dan rintangan.
“Seperti yang dilihat dalam film tadi, salah mengambil keputusan kita akan terkubur di Samudera Pasifik yang kedalamannya lebih dari 7000 meter,” kata Pangarmatim.
Lebih lanjut Pangarmatim mengatakan bahwa tujuan peluncuran buku yang ditulisnya tersebut adalah untuk memotivasi para perwira muda bahwa tugas TNI Angkatan Laut ke depan akan semakin berat dan komplek.@sita
Autentikasi
Kadispenarmatim
Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman
0 comments:
Post a Comment