LENSAINDONESIA.COM – Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Adwindo) optimistis pariwisata Indonesia akan semakin bertumbuh. Salah satu yang menggenjot pertumbuhan adalah lewat promosi destinasi wisata secara digital dan pengembangan kapasitas (capacity building) para duta wisata.
Ketua Umum Adwindo, Adi Pratama dalam pernyataan tertulis yang diterima LensaIndonesia.com menuturkan pentingnya para pelaku industri pariwisata untuk menerapkan strategi promosi yang tepat sehingga mencapai target audience. Saat ini berbagai daerah di Indonesia telah memiliki berbagai program pariwisata untuk meningkatkan angka kunjungan wisata ke daerah masing-masing.
Baca juga: Polisi temukan mobil pengusaha korban pembunuhan dan Diduga diculik, warga Perum Galaxy Surabaya ditemukan tewas
“Namun, sayangnya pelaksanaan berbagai event pariwisata belum mampu meningkatkan angka kunjungan wisata secara signifikan. Salah satunya karena strategi kampanye public relations, pemasaran, dan promosi yang tidak berjalan dengan optimal,” katanya Senin (28/12/2014).
“Ada banyak even yang tidak bisa dipromosikan lewat internet, karena pengelolaan website belum maksimal,” tuturnya.
Dia melanjutkan promosi wisata berbasis teknologi digital merupakan salah satu bentuk efisiensi. Baik lewat website maupun jejaring sosial.
“Kita hidup di dunia yang kian tidak terbatas, pemanfaatan teknologi dapat menjadi sarana promosi yang memiliki low cost namun di saat yang bersamaan memberikan high-impact,” tuturAdi.
Data yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata menunjukkan, pariwisata telah menjadi salah satu sektor utama dalam perekonomian nasional. Tahun lalu, kontribusi pariwisata justru mengalami peningkatan dari 10% menjadi 17% terhadap total ekspor barang dan jasa Indonesia. @sita
0 comments:
Post a Comment