Thursday, April 30, 2015

Buruh Jombang tuntut hapus outsourcing

Buruh Jombang tuntut hapus outsourcing

LENSAINDONESIA.COM: Ratusan buruh Jombang gelar aksi mayday dengan longmarch dari Taman Kota Kebon Rojo menuju kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang. Mereka menuntut pemenuhan hak-hak dasar rakyat demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Jombang, Jumat (01/05/2015).

Para buruh yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR) Jombang, mengajak masyarakat bersama perkuat persatuan dalam gerakan dalam mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar rakyat.

Baca juga: AJI Kediri dan FKWK minta perusahaan media perhatikan pekerja pers dan FSP BUMN: Jokowi tak berikan kesejahteraan pada buruh dan masyarakat

“Berikan jaminan keadilan hukum bagi rakyat untuk memperoleh hak dasar rakyat, demi terwujudnya keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat jombang. Pemerintah wajib melindungi hak-hak normatif buruh, dan tindak tegas pengusaha yang melanggar hak normatif buruh” Kata Bagus Santoso, dalam orasinya di depan ratusan buruh.

Ada tujuh tuntutan yang disuarakan yaitu menuntut turunkan harga sembako, menolak kenaikan upah 2 tahun sekali, tuntutan ketiga menghapus Inpres no. 9 th 2013.

Tuntutan lain adalah mendesak pemkab untuk menutup segera mini market bodong, memberikan hak atas tanah bagi petani Wonomerto-Wonosalam, menghapus outsourcing, desak mengangkat segera pegawai honorer (K2) menjadi PNS di Kab. Jombang dan memerikan jaminan kebebasan berserikat.

Bagus Santoso menambahkan, masyarakat Jombang harus bersatu dalam pemenuhan hak-hak dasar normatif. “Di hari peringatan buruh bukan tidak mungkin itu terpenuhi dengan bersama membangun persatuan demi terciptanya hak dasar tersebut, ” pungkasnya. @Obi

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

AJI Kediri dan FKWK minta perusahaan media perhatikan pekerja pers

AJI Kediri dan FKWK minta perusahaan media perhatikan pekerja pers

LENSAINDONESIA.COM: Pekerja media juga ikut dalam peringatan Hari Buruh Internasional, 1 Mei. Pasalnya, pekerja media sering dituntut perusahaan untuk mengedepankan profesionalisme pekerjaan, namun disisi lain pekerja media kesejahteraannya tak pernah diperhatikan oleh perusahaan.

Berlokasi di alun alun kediri Aliansi Jurnalis Independent (AJI) Kediri & Forum Komunikasi Wartawan Kediri (FKWK) menyuarakan aspiransinya dan meminta semua perusahaan memperhatikan nasib Buruh apapun profesinya . Jumat 1 Mei 2015.

Baca juga: FSP BUMN: Jokowi tak berikan kesejahteraan pada buruh dan masyarakat dan Peringatan Mayday, Polres dan Pemkab Jombang ajak buruh jalan sehat

Dalam pernyataanya Aji Kediri mendesak perusahaan media memberikan perhatianya pada jurnalis ditengah tambahan kerja dan konvergensi media. Meminta pada pemerintah untuk menetapkan upah sektoral pekerja media, dengan memerhatikan karakteristik industri media, meminta pada perusahaan media akan nasib kontributor,koresponden atau freelance dengan standart kontrak kerja , sehingga dapat memenuhi kebutuhan.

Perhatikan pekerja media dalam hal jaminan sosial tanpa menurunkan fasilitas yang diterim pekerja media. memberikan dukungan pendirian serikat pekerja di semua perusahaan media dan yang terakhir menyerukan pada perusahaan media agar menerapkan sistem pengupahan dan pemberian tunjangan yang setara terhadap jurnalis perempuan. @andik kartika.

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

Empat Polsek gabungan amankan buruh di Masjid Al Akbar

Empat Polsek gabungan amankan buruh di Masjid Al Akbar

LENSAINDONESIA.COM: Petugas gabungan dari Empat Polsek saat ini masih berjaga-jaga di sekitar area Masjid Al Akbar (Masjid Agung) untuk mengamankan ribuan buruh yang sedang sholat Jumat dan rencananya akan akan bergerak ke Grahadi dan Jl Pahlawan untuk memperingati Hari Buruh alias May Day, Jumat (1/5/2015).

Petugas dari Polsek Jambangan, Pakal, Wiyung dan Lakarsantri nampak berada di setiap titik lingkar luar dan dalam Masjid Al Akbar Surabaya. Mereka ada yang mengenakan seragam polisi (Pam Terbuka) dan berpakaian preman (PAM tertutup).

Baca juga: Ini rute pengalihan arus lalu lintas Surabaya saat Hari Buruh dan Enam Polres diperbantukan amankan peringatan May Day di Surabaya

Menurut Kapolsek Jambangan, Kompol Erwin Aras Genda, sedikitnya ada 5000 buruh dari berbagai kota di Jawa Timur berkumpul di Masjid Al Akbar sebelum bergerak ke Grahadi dan Jl Pahlawan untuk memperingati Hari Buruh. Rombongan buruh itu berasal dari Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo dan Jombang yang datang dengan menggunakan sekitar 10 bus.

“Kedatangan ribuan buruh dalam aksi May Day ini sudah diantisipasi dengan 1 unit intelkam, Reskrim, Pam Obvit, Patko Sabhara, 2 unit roda 4 dan roda dua, serta personel gabungan Polsek Jambangan, Pakal, Wiyung, dan Lakarsantri,” tegasnya. @rofik

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

Perusak taman KAA dihukum push up 60 kali

Perusak taman KAA dihukum push up 60 kali

LENSAINDONESIA.COM: Dua warga Bandung yang dinilai merusak fasilitas Taman KAA, Fadil Simeray (23) dan Kusnadi, memenuhi janjinya untuk meminta maaf. Permintaan tersebut disampaikan langsung kepada Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di Pendopo, Jumat (1/5/2015).

Mereka datang sekitar 09.30 WIB dan seperti janji sebelumnya, Ridwan Kamil akan memberikan hukuman tambahan. Yaitu push up sebanyak 60 kali di hadapan wartawan. Hukuman lain adalah mengepel Braga.

Baca juga: Hukum perusak taman KAA, Emil ajak follower #NgepelBraga dan Ridwan Kamil sebut Gubernur Ahok keren

“Seharusnya ada tiga, tapi yang datang hanya dua,” ujar Emil di Pendopo, Jalan Dalem Kaum.

“Push up 60 kali. Sendiri-sendiri saja. Kalau capek boleh berhenti dulu. Hitung sendiri saja, kejujuran masing-masing,” kata Emil saat memberikan intruksi pada keduanya.

Fadil pun push up lebih dulu, lalu terpotong karena kelelahan. Lalu diikuti Kusnadi yang juga membayar hukumannya secara bertahap karena terlihat berat dan kecapekan.

Seperti diketahui, pasca acara puncak peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika, sejumlah fasilitas yang dipasang untuk menyambut acara tersebut dilaporkan rusak, seperti kursi-kursi yang patah. Warga yang merusak pun dicari untuk dihukum.

Melalui sosial media, pencarian warga yang melakukan perusakan pun menyebar hingga akhirnya Fadil dan Kusnadi pun terdeteksi. Keduanya pun kemudian secara terbuka meminta maaf dan menyatakan kesiapan menerima hukuman.@sita/dtc

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

Pembukaan Porprov V 2015 batal digelar di Pantai Boom Banyuwangi

Pembukaan Porprov V 2015 batal digelar di Pantai Boom Banyuwangi

LENSAINDONESIA.COM: Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V 2015 yang awalnya digelar di Pantai Boom Banyuwangi, mendadak berubah dilakukan di Stadion Diponegoro.

Hal ini dipastikan melalui konfirmasi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur (Jatim), Erlangga Satriagung. “Awalnya memang di Pantai Boom Banyuwangi. Mereka bilang kalau jarak antara tempat parkir kendaraan dengan lokasi hanya 700 meter,” ujarnya pada wartawan.

Baca juga: Penginapan terbatas, Atlet Porprov bakal kos di rumah warga dan Cabor atletik Gresik cuma targetkan dua perak dalam Porprov 2015

Jika rencana ‘Opening Ceremonial’ Porprov V 2015 jadi dilaksanakan di Pantai Boom Banyuwangi, sebenarnya akan berlangsung menarik. Sebab Pantai Boom sendiri berhadapan langsung dengan selat Bali. Namun kendalanya, Panitia Porprov masih harus menambah pencahayaan portabel lagi.

Sementara bila pembukaan Porprov V 2015 dilakukan di Stadion Diponegoro, penerangan akan menggunakan lampu yang cukup besar tenaganya. “Katanya sih lampunya sudah terpasang. Dan seharusnya memang sudah terpasang. Soalnya lampu kan salah satu persyaratan venue,” papar Erlangga Satriagung.

Selain itu, alasan Pantai Boom Banyuwangi gagal menjadi tempat upacara pembukaan Porprov V 2015 dikarenakan soal parkiran kendaraan. “Menurut laporan pihak Kabupaten Banyuwangi, parkiran hanya sekitar 700 Meter jaraknya. Namun setelah diteliti, jaraknya mencapai 1 kilometer. Itu kan terlalu jauh,” pungkasnya. @angga_lensa

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

Ini rute pengalihan arus lalu lintas Surabaya saat Hari Buruh

Ini rute pengalihan arus lalu lintas Surabaya saat Hari Buruh

LENSAINDONESIA.COM: Warga Surabaya dan pengguna jalan yang hendak melintasi jalanan Kota Surabaya diimbau untuk waspada adanya pengalihan arus lalulintas terkait aksi ribuan buruh yang memperingati Hari Buruh alias May Day, Jumat (1/5/2015).

Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol I Made Dhanu Ardhana,  mengatakan iring-iringan konvoi buruh dalam aksi May Day rencananya akan mulai masuk ke Surabaya selepas sholat Jumat. Ribuan massa buruh tersebut berasal dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Pasuruan.

Baca juga: Enam Polres diperbantukan amankan peringatan May Day di Surabaya dan Kombes Pol Yan Fitri tetap tilang trailer buruh bila masuk dalam kota

Menurutnya, konsentrasi buruh akan ada di Bundaran Waru dan Masjid Agung. Kemudian ribuan massa buruh akan menggelar aksi di beberapa lokasi diantaranya Gedung Negara Grahadi, Gedung DPRD Jatim, Kantor Gubernur dan Pengadilan Negeri. “Kami imbau agar masyarakat lebih intens mencari jalan alternatif karena estimasi jumlah massa buruh bisa mencapai ribuan,” ujarnya.

Kompol I Made Dhanu Ardhana menjelaskan lebih lanjut, di akses-akses jalan yang akan dituju oleh massa aksi akan dilakukan pengalihan arus lalulintas. Pengguna jalan dari Jl Basuki Rahmat menuju Jl Gubernur Suryo akan dialihkan ke Jl Embong Malang. Kendaraan dari arah Jl Tunjungan menuju Jl Gubernur Suryo juga akan dibelokkan ke Jl Embong Malang.

“Sementara pengguna jalan dari kawasan Siola menuju Jl Pahlawan akan dialihkan ke Jl Ketabang Kali. Sedangkan yang dari arah kantor Gubernur Jatim akan dialihkan ke Jl Semut dan Jl Indrapura,” jelas Kompol I Made Dhanu Ardhana.

Pengalihan arus lalulintas dilakukan karena akses menuju lokasi aksi unjuk rasa buruh juga akan digunakan untuk parkir kendaraan massa seperti bus, truk, mobil dan motor. “Saya imbau masyarakat tidak perlu takut saat aksi May Day atau mengurangi aktivitas di jalan. Gunakan jalan seperti biasa walaupun sejumlah akses jalan akan dialihkan demi kelancaran dan ketertiban lalu lintas,” pungkasnya. @rofik

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

Wisata religi dongkrak kunjungan wisatawan ke Surabaya

Wisata religi dongkrak kunjungan wisatawan ke Surabaya

LENSAINDONESIA.COM: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya tahun ini menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 18.110.200.

Target tersebut naik sebesar 15% dari capaian tahun lalu sebesar 15.393.670. Target 18.110.200 wisatawan itu terdiri atas 860.200 untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 17.250.000 wisatawan domestik.

Baca juga: Disbudpar Surabaya gencar kenalkan wisata religi untuk generasi muda dan Taman Topi pernah jadi primadona mirip Luna Maya

Kepala Disbudpar Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, guna merealisasikan target tersebut, pihaknya akan mengoptimalkan sejumlah destinasi wisata yang sudah ada. Diantaranya, Makam Sunan Ampel, Pasar Pabean dan juga Museum House of Sampoerna (HoS).

“Jumlah total destinasi wisata di Surabaya itu ada sekitar 30-an. Sejauh ini kami belum berencana untuk menambah destinasi wisata yang baru. Kami lebih fokus untuk mengoptimalkan wisata yang ada dulu,” ujarnya.

Wiwiek menambahkan, daya tarik Makam Sunan Ampel sangat tinggi. Ini terbukti, makam ini tidak hanya dikunjungi dari wisatawan domestik, tapi juga mancanegara. Misalnya dari Malaysia dan Brunei Darussalam.

Setidaknya, dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Surabaya, sekitar 25% diantaranya berwisasata ke Makam Sunan Ampel.

“Untuk mengoptimalkan jumlah kunjungan wisatawan ke Makam Sunan Ampel, kami telah bekerjasama dengan sejumlan agen travel. Kemudian sejumlah tukang becak yang beroperasi di sekitar makam juga diberi edukasi pelayanan terhadap wisatawan,” paparnya.

Untuk Pasar Pabean, lanjut Wiwiek, pihaknya akan menyediakan area parkir yang luas agar pengunjung bisa nyaman datang ke bangunan cagar budaya tersebut.

Beberapa aktifitas yang menjadi daya tarik wisatawan adalah adanya transaksi jual beli dengan sistem tawar menawar. Kemudian aktiftas para kuli panggul ikan. Yang juga tak kalah menarik adalah aktifitas para perempuan yang mengupas bawang.

“Bagi wisatawan, khususnya mancanegara, semua aktifitas yang ada di pasar ini menarik,” paparnya.

Disisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ada Minggu (3/5) mendatang akan menggelar agenda parade budaya dan pawai bunga. Hingga kemarin, sudah ada 85 peserta yang memastikan ambil bagian di acara yang menjadi rangkaian untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) Surabaya ke-722 itu. Selain mobil berhias bunga, juga akan ditampilkan budaya lokal khas Surabaya seperti Manten Pegon.

“Hingga hari ini pesertanya sudah ada 85 peserta. Ada kenaikan cukup banyak dibanding tahun lalu. Tidak hanya dari dalam kota, juga banyak peserta dari luar kota. Termasuk juga komunitas,” tambahnya.@wan

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

BNNP Jatim amankan enam penghuni kos positif konsumsi Narkoba

BNNP Jatim amankan enam penghuni kos positif konsumsi Narkoba

LENSAINDONESIA.COM: Dalam rangka program rehabilitasi seratus ribu pengguna Narkoba, BNN Propinsi Jawa Timur didampingi Satpol PP Kota Madiun, Polresta Madiun, Brimob serta Kodim 0803 Madiun, menggelar razia di sejumlah rumah kos-kosan di wilayah setempat.

Dalam razia di enam kos-kosan tersebut, BNNP Jatim menggunakan tes urine untuk mencari para penghuni kos yang mengonsumsi Narkoba. Tujuh orang yang hasil tes urinenya positif langsung diamankan. Kebanyakan mereka berasal dari kalangan pekerja dunia malam di Kota Madiun.

Baca juga: Hotel Mercure Surabaya siap antisipasi peredaran narkoba dan Simpan Narkoba, dua SPG rokok cuma dijerat pasal rehabilitasi

“Sementara kami data dan akan kami rehabilitasi di Surabaya karena mereka ini merupakan korban,” jelas Kanit penyelidikan BNNP Jatim, Kompol Rudi Sesunan pada Lensa Indonesia, kemarin.

Dari pantauan Lensa Indonesia, razia yang dilakukan BNNPr Jatim ini sempat mengejutkan pemilik maupun penghuni kos-kosan. Banyak penghuni kos yang menolak untuk di tes urine, namun akhirnya menurut setelah didesak dan diberi penjelasan. “Memang tadi ketakutan tidak mau untuk melakukan tes urine. Namun setelah kami beri penjelasan, mereka akhirnya bersedia untuk dites urine,” sambung Kompol Rudi Sesunan.

Dari razia di enam rumah kos tersebut, hanya ada tiga rumah kos yang penghuninya positif mengonsumsi Narkoba. Dua rumah kos di Jl Barito, empat penghuninya postif Narkoba, sedangkan dari rumah kos Jl Podang, ada dua penghuni kos positif Narkoba. @dhimaz_adi

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript