Wednesday, April 29, 2015

Ini dia 10 Perempuan Tangguh Indonesia 2015 versi lensaindonesia.com

Ini dia 10 Perempuan Tangguh Indonesia 2015 versi lensaindonesia.com

LENSAINDONESIA.COM: Sepuluh tokoh wanita dinobatkan sebagai “Perempuan Tangguh Indonesia 2015″ versi lensaindonesia.com.

Perempuan-perempuan tangguh tersebut diantaranya, Rahmawati Soekarnoputri, sebagai sosok yang tangguh dalam menjaga dan meneruskan ajaran-ajaran Bung Karno. Kemudian Mooryati Soedibyo, perempuan tangguh memajukan jamu tradisional kecantikan khas dan berkarakter Indonesia. Lalu Dr. Yugianti Solaiman, yang merupakan sosok perempuan tangguh yang konsisten mendidik masyarakat pedalaman Papua dan mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik di Meraoke.

Baca juga: Mans Mustika: Perempuan Indonesia sudah maju, tapi banyak negatif dan Lensaindonesia pilih "Perempuan Tangguh" hadapi globalisasi ekonomi

Selain itu ada Henriette Josephine Muskita (Mans Muskita), merupakan Gubernur Maluku dan Papua pertama yang juga sebagai Ketua Kebudayaan Masyarakat Maluku di Jakarta dalam mempertahankan kebudayaan masyarakat Maluku.

Ada lagi Prof. Dr. Jeane Neltje Sally, Guru besar Ilmu Hukum dan penggerak hukum dan kemanusiaan serta pembela kaum perempuan.

Selain itu, Tiara Savitri, seorang tokoh penggerak perempuan penderita penyakit autoimun yang hidupnya dengan Lupus (sysem lupus erythematosus) yang berhasil menaklukkan beberapa gunung tinggi Indonesia termasuk gunung tertinggi Malaya.

Prof. Dr. Tjut Nyak Deviana Daujsah, Guru Besar musik yang memperjuangkan dan mengharumkan nama Indonesia di dunia di bidang musik serta pendiri perguruan tinggi musik dengan standar kurikulum internasional pertama di Indonesia.

Hanna Gayatri, tokoh perempuan yang punya komitmen dan integritas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan gigih memoerjuangkan pemgembangan perekinomian di
Sumatera Selatan.

Serta Susi Pujiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan RI yang dikenal sebagai tokoh yang getol mengajak kaum perempuan untuk menjadi mandiri dan survive serta tidak selalu mengandalkan pendidikan formal.

Penganugerahan Perempuan Tangguh Indonesia 2015 tersebut dilangsungkan di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu malam (29/04/2015).

Selain menerima piagam penghargaan, para wanita tangguh tersebut berhak mendapat liontin cinderamata dari Koperasi Lasminingrat Garut yang beberapa hari lalu bertindak sebagai penyedia sovenir untuk peserta Konverensi Asia-Afrika di Bandung.

Harga Liontin yang dipersembahkan oleh Koperasi Lasminingrat Garut ini berkisar antara Rp 10-15 juta.

“Luar biasa. Saya tidak menyangka bisa menjadi salah satu dari sepuluh perempuan tangguh Indonesia. Bagus sekali,” ungkap Prof. Dr. Jeane Neltje Sally, Guru besar Ilmu Hukum dan penggerak hukum dan kemanusiaan serta pembela kaum perempuan usai menerima penghargaan.@yuanto

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment