Thursday, April 30, 2015

Anggota DPR ke Garut, buktikan Liontin Anugerah “Perempuan Tangguh”

Anggota DPR ke Garut, buktikan Liontin Anugerah “Perempuan Tangguh”

LENSAINDONESIA.COM: Batu Garut Panca Warna Lasminingrat (edong), yang menjadi souvenir Konfrensi Asia Afrika (KAA), dan medali “Perempuan Tangguh Indonesia 2015″ yang digelar lensaindonesia.com di Taman Ismail Marzuki (TIM), ternyata membuat penasaran Anggota DPR RI dari kalangan perempuan.

Siti Mufattahah Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat dari Jakarta, Rabu pagi (30/4/15)
meluncur ke Kabupaten Garut, Jawa Barat, mendatangi Galery Lasminingrat
untuk memantau dari dekat batu akik Edong yang jadi Liontin Lasminingrat, dan belakangan booming pasca sebagai cindera mata kenegaraan kepada Ibu Negara para peserta Konferensi Asia Afrika (KAA Bandung. Apalagi, Koperasi Lasminingrat juga mempersembahkan kepada 10 Figur Perempuan Nasional yang dianugerahi “Perempuan Tangguh 2015″ yang digelar lensaindonesia.com memasuki tahun kelima.

“Saya membaca berita dari berbagai media online liontin Pancawarna ini lagi booming.
Tadi pagi, saya juga baca lensaindonesia.com. Karena ada waktu, saya sempatkan meninjau (mendadak) ke sini,” kata anggota DPR dari Komisi IX membidangi
kesehatan, tenaga kerja dan kesejahteraan sosial dan juga di Badan Urusan Rumah Tangga.

Politikus perempun Demokrat yang duduk di DPR karena dukungan masyarakat Jawa
Barat di Dapil IX –termasuk Kabupaten Garut– ini dari Jakarta ke Kabupaten Garut,
bukan hal yang sulit. Ia memang sudah terbiasa mengunjungi konstituennya
di Jawa Barat.

Malahan, kali ini, wakil rakyat ini ke Garut tidak naik mobil pribadi atau mobil dinas
DPR yang biasanya memakan waktu sekitar 3,5 sampai 5 jam, tergantung kelancaran lalu lintas. Ia nekad naik bus PATAS seorang diri berangkat setelah Subuh. Setibanya di
Terminal Garut, ia naik taksi. Setibanya di Galery Lasminingrat Jalan Pataruman No 1 Kota Garut, Siti yang datang mendadak dan cukup mengejutkan itu disambut Ketua Koperasi Lasminingrat Yudi Nugraha.

“Saya sendirian saja, berangkat setelah Subuh,” kata Siti Mufattahah, yang datang
di Garut sekaligus melakukan kunjungan kerja ke Puskemasmas Pembangunan dan Sekolah Tinggi Hukum Garut (STHG).

Siti pun mencermati bongkahan batu akik Pancawarna Edong bahan liontin dan cincin.
Kemudian, ia membuktikan bagaimana proses pembuatannya sampai jadi Liontin. Yudi Nugraha menjelaskan soal mempersembahkan liontin untuk penganugerahan Perempuan Tangguh Indonesia yang digelar lensaindonesia.com.

“Kami memang ikut memberikan penghargaan kepada 10 perempuan tangguh yang digelar lensaindonesia.com,” kata Yudi.

Politikus Demokrat ini menyempatkan mencermati aneka ragam dan bentuk batu akik
Pancawarna Garut yang sudah diproses jadi liontin-liontin cantik dan elegan. Batu-batu
liontin ini di display di Galeri Lasminingrat Gamesstones.

“Waw, begitu banyak aneka ragam batu akik Garut, dan memiliki warna yang bermacam-macam,” komentar Siti, raut wajah tercengang.

Menurut Siti, batu akik Pancawarna Garut, memang layak dijadikan Ikon baru Kabupaten Garut, setelah Jaket Kulit dan Dodol Garut yang dulu terkenal. “Tidak salah kalau Walikota Bandung Ridwan Kamil, menjadikan batu akik Panca Warna sebagai souvenir KAA, yang saat ini telah Go International,” katanya.

Sebagai Anggota DPR RI yang Dapilnya wilayah Garut, Kota Tasik dan Kabupaten Tasik, Siti berjanji akan ikut membantu mempromosikan batu akik Garut, keluar daerah bahkan ke Mancanegara.

Sebelum mengakhiri kunjungannya, Siti Mufattahah, membeli beberapa batu akik Garut, mulai dari liontin versi KAA, hingga cincin, meski pun mesti mengeluarkan koceknya sampai puluhan juta. Untuk menghilangkan kepanasarannya dan untuk mempromosikan di tempat kerjanya, dia membeli liontin dengan harga Rp15 juta dan cincin Panca Warna dengan harga Rp10 juta. @taufiq_akbar

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment