LENSAINDONESIA.COM: Buruh Jawa Timur mendesak pemerintah merealisasikan tunjangan pensiun. Tuntutan itu akan disampaikan pada Peringatan Hari Buruh Sedunia atau yang dikenal dengan sebutan “Mayday” pada hari Jumat (1/5/2015).
Menurut Juru Bicara Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Jamaludin, isu tunjangan pensiun akan menjadi tema utama yang menjadi tuntutan dalam Mayday kali ini. “Kita tetap menuntut perbaikan dan kesejahteraan bagi buruh. Rencana tunjangan pensiun itu sudah dibahas di tingkat pusat dan mekanismenya melalui BPJS
Ketenagakerjaan,” kata Jamaludin ketika dikonfirmasi, Rabu (29/4/2015).
Baca juga: Buruh serukan pengusiran tiga perwakilan IMF, World Bank dan ADB dan Prabowo dielu-elukan ratusan ribu buruh, Jokowi dan ARB tidak muncul
Menurutnya, kebijakan tersebut harus direalisasikan sejak tanggal 1 Juli 2015 dengan besaran 60 persen dari gaji pokok. “Jaminan pensiun tersebut bagi perserta yang sudah mengikuti keanggotaan selama 15 tahun sejak diberlakukan. Uang tersebut dari premi yang dibayar dengan potongan tiap bulan,” ujar Jamal.
Sementara itu, terkait aksi buruh yang akan digelar dalam Mayday, dirinya menyebut sedikitnya 50 ribu buruh dari berbagai elemen diantaranya FSPMI, KSBI dan SPSI akan menyampaikan aspirasi dan tuntutan ke Gubernur Jawa Timur.
“Tuntutan lain adalah adanya Perda Perlindungan Tenaga Kerja di Jatim. Makanya aksi kita pusatkan di Pahlawan bukan di Grahadi. Yang datang dari seluruh wilayah ring satu (Surabaya sekitarnya),” katanya.@wan
0 comments:
Post a Comment