Wednesday, April 29, 2015

Kota Malang raih penghargaan “Emas Hitam Dibalik Tumpukan Sampah”

Kota Malang raih penghargaan “Emas Hitam Dibalik Tumpukan Sampah”

LENSAINDONESIA.COM: Kota Malang meraih penghargaan “Emas Hitam Dibalik Tumpukan Sampah”. Penghargaan tersebut diterima Wali Kota Malang, HM Anton saat mengikuti Musrenbangnas bersama Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu (29/4/2015/2015).

“Penghargaan ini diraih Kota Malang berkat inovasi pengelolaan sampah. Sebab, sampah yang kita olah dinilai merupakan inovasi dalam pelayanan publik,” kata Wali Kota Malang, HM Anton lewat Kabag Humas Pemkot Malang, M Nurwidianto.

Baca juga: Presiden Jokowi groundbreaking tol Trans Sumatera dan Seskab ungkap Indonesia punya utang 2,79 miliar dollar

Dijelaskan dia, selama ini sampah memang dianggap menjijikkan dan menjadi sumber penyakit. Padahal, kata dia, kalau diolah bisa memberikan manfaat luar biasa. Dia contohkan sampah diolah menjadi pupuk kompos, briket arang sampah, makanan ternak.

Selain itu, jadi bahan daur ulang, sumber pembangkit listrik, material reklamasi pantai, media budidaya jamur, bahan pembuatan pestisida organik, batako, sumber biogas, bahan bioplastik dan biodiesel, media produksi vitamin, penyubur plankton, dan lain-lain.

Makanya, kata Nurwidianto, jangan anggap remeh sampah.

“Sebab, ada harta terpendam di dalamnya,” tegas mantan Kasi di Dispenda itu.

Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi, membuang sampah ke kali atau saluran air seperti gorong-gorong atau drainase. Alasannya, selain penyebab banjir juga bisa menjadi sumber penyakit. Makanya, kata dia, sampah harus dikelola agar memberikan manfaat.

Kota Malang dinobatkan sebagai Top 25 Inovasi Pelayanan Publik 2015. Sebab, pengelolaan yang baik itu dinilai sebagai inovasi. Sehingga, Kota Malang meraih “Emas Hitam Dibalik tumpukan Sampah”.

Perhargaan tersebut menurut pria yang akrab disapa Wiwid ini, sangat membanggakan. Alasannya, itu diraih lewat ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015. Kompetisi itu merupakan program “One Agency, One Innovation” yang melibatkan seluruh kementerian, lembaga, provinsi, kabupaten dan Kota. Mereka wajib menciptakan inovasi pelayanan publik setiap tahunnya.

Karena itu, menurut dia, Kota Malang bakal melaju ke ajang internasional. “Kita akan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan PBB, yaitu United Nation Public Services Award (NNPSA) Tahun 2015,” katanya. ‎@aji_dewa_roisky

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment