Wednesday, April 29, 2015

Ahok bercuit soal penolakan legalkan lokalisasi dan sertifikasi PSK

Ahok bercuit soal penolakan legalkan lokalisasi dan sertifikasi PSK

LENSAINDONESIA.COM: Munculnya penolakan atas rencana melegalkan prostitusi membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercuit. Ia mengatakan polemik ini menandakan warga Jakarta masih peduli terhadap moral anak bangsa.

“Namanya juga sekedar wacana. Kalau masyarakat tidak setuju ya sudah. Mustahil dipaksakan,” katanya dalam akun Twitter resmi Ahok, Rabu (29/4/2015).

Baca juga: Ahok: Silakan mau telanjang atau enggak, ini bukan negara syariah dan Prabowo dukung Ahok buka toko khusus minuman keras

Rencana Ahok membuat lokalisasi digulirkan menyusul sejumlah aktivitas prostitusi via online maupun di apartemen-apartemen di Jakarta.

Selain membuat tempat lokalisasi, Ahok juga berencana membuat sertifikat untuk Pekerja Seks Komersial (PSK).

“Tanggapan publik sangat ‘ramai’, Artinya masyarakat memang masih peduli dengan moral anak bangsa. Hebat kan,” katanya.

Ia mengatakan selama ini masyarakat sudah tahu ada aktivitas prostitusi. Hanya saja banyak yang memilih berpura-pura tak tahu. Dengan wacana yang digulirkannya, setidaknya mata masyarakat terbuka lebar.

Ahok menyadari wacananya tersebut tidak mungkin direalisasikan. Ada banyak pihak yang kontra terkait lokalisasi prostitusi.

“Jadi bukan batal ya, tapi dari awal kita sudah tahu ini mustahil untuk dijalankan,” kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan masyarakat tentu tidak ingin ada praktek prostitusi di lingkungannya. Kecuali mungkin yang dapat keuntungan dari praktek ilegal tersebut.

Ahok pun mengajak agar masyarakat melaporkan ke pihak berwenang bila menemukan prostitusi terselubung. “Yuk masyarakat laporkan ke pihak berwenang. udah merusak moral, ilegal pula,” pungkasnya. @sita

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment