Saturday, May 31, 2014

Ahok gantikan Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta

Ahok gantikan Jokowi jadi Gubernur DKI Jakarta




LENSAINDONESIA.COM: Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI mulai hari ini, Minggu (01/06/2014).


Tugas awalnya sebagai Plt Gubernur adalah memimpin acara peluncuran HUT Kota Jakarta ke-487 di Jembatan Marto, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pagi ini.


Baca juga: Siang ini KPU undi nomor urut Capres-Cawapres dan Rieke: Awas kampanye hitam model propaganda dan teror ala Nazi


Basuki yang biasa disapa Ahok itu tiba di lokasi acara sekitar pukul 08.00 WIB dengan didampingi istrinya, Veronica Tan. Begitu turun dari mobil, dia langsung disambut ratusan warga yang telah menantikan kedatangannya. Tampak pula Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah.


Peluncuran HUT Kota Jakarta pada hari ini dilakukan serentak di enam kota/kabupaten yang ada di DKI Jakarta. Jika peluncuran di Jakarta Pusat dilaksanakan di Jembatan Marto, maka kelima tempat lainnya masing-masing di Setu Babakan untuk Jakarta Selatan, Terminal Pulo Gebang untuk Jakarta Timur, halaman kantor Wali Kota Jakarta Barat untuk Jakarta Barat, Waduk Pluit untuk Jakarta Utara, dan Pulau Panggang untuk Kepulauan Seribu.


HUT Kota Jakarta akan jatuh pada tanggal 22 Juni. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengagendakan puluhan acara yang akan dilaksanakan pada sepanjang bulan ini, diantaranya Pekan Raya Jakarta yang akan dilaksanakan di Monas 6-9 Juni.@ridwan_LICOM


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

Di Bundaran HI, wartawan desak Polri tindak penganiaya jurnalis Kompas

Di Bundaran HI, wartawan desak Polri tindak penganiaya jurnalis Kompas




LENSAINDONESIA.COM: Puluhan wartawan tergabung Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar aksi solidaritas mengutuk kekerasan terhadap profesi jurnalis yang menimpa seorang wartawan Kompas TV di Yogyakarta.


Bahkan, para wartawan mendesak Polri segera menindak tegas tindakan brutal dan melecehkan hukum itu.


Baca juga: Wartawan online babak belur dikeroyok polisi bergaya Rambo di GBK dan Ruhut sepakat kader Demokrat Benny jadi Hakim MK gantikan Akil


Para wartawan itu menggelar aksi dengan menyalakan seribu lilin dan berorasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Sabtu malam (31/5/14). Suasana ini mengundang perhatian para pengendaraan mobil yang lalu lalang di kawasan Jalan MH Thamrin itu.


Aksi itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terkait peristiwa kekerasan terhadap wartawan Kompas TV bernama Mika di Jogjakarta. Wartawan itu dilarang saat menjalankan tugas mencari berita peristiwa perusakan rumah Julius Felicianus, Direktur Galangpress di Kompleks STY YKPN, Nganglik, Sleman. Bahkan, wartawan ini juga mendapatkan perlakukan kekerasan dari kelompok orang mengatasnamakan kelompok yang berlatarbelakang agama.


“Kami AJI Jakarta mengutuk kekerasan yang terjadi pada jurnalis yang ada di Jogja pada Kamis malam,” kata Ketua AJI Jakarta, Umar Idris, Sabtu malam itu.


Umar menegaskan, kejadian (kekerasan) itu, tidak boleh lagi menimpa para pewarta dalam menjalankan tugas jurnalistiknya di seluruh Indonesia yang sudah dilindungi Undang-Undang.


Untuk itu, AJI Jakarta mendesak pihak Kepolisian untuk menangkap semua pelaku kekerasan terhadap wartawan Kompas TV itu. Karena kekerasan itu sudah menyalahi hukum yang berlaku.


Mika jurnalis Kompas TV itu selain mendapat kekerasan dengan sikap bengis dan tidak mencerminkan penganut agama yang soleh sebagaimana pada umumnya, lebih konyol lagi gerombolan bengis itu juga merampas kamera si wartawan.


Karenanya, nama baik agama bisa buruk citranya di mata internasional gara-gara tindakan yang tidak mencerminkan agama ini. @yuanto


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

Calon anggota KPU Kediri boikot ujian kerohanian

Calon anggota KPU Kediri boikot ujian kerohanian




LENSAINDONESIA.COM: Puluhan peserta calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Kabupaten Kediri memboikot ujian kerohanian yang dijalankan tim seleksi (Timsel) di Universitas Pahwyatan Daha (UPD), Jumat (30/05/2014).


Dari 72 peserta, 58 di antaranya melakukan aksi boikot. Mereka mempertanyakan hasil seleksi ujian yang sudah dilaksanakan, dan dinilai penuh rekayasan. Terbukti, ada empat peserta yang seharusnya tidak lolos, namun bisa masuk 20 besar. Peserta meminta supaya seleksi diulang mulai awal.


Baca juga: 3 ribu suara hilang di TPS, caleg Hanura Kediri 'deadline' Panwaslu dan Edan! Di Kediri, kertas penghitungan suara difotokopi secara bebas


“Apa yang sudah dilakukan tim seleksi melanggar peraturan KPU. Tim seleksi memaksanakan kehendak memasukkan empat orang yang diindikasi tidak lolos, namun lolos 20 besar. Sehingga ketetapan tim seleksi cacat hukum,” terang mahfud, salah satu peserta.


Sempat terjadi perdebatan antara anggota tim seleksi dengan peserta seleksi. Jawaban yang berbelit belit dari tim seleksi membuat peserta semakin mencuriga bahwa tim seleksi penuh rekasa. Tidak hanya itu KPU Jatim juga merekomendasi untuk pelaksanaan ujian ulang untuk tes kerohanian.


“Saya harus melaksanakan tes kesehatan rohani hari ini, sebab sudah menjadi instruksi KPU Jawa Timur. Kalau saya tidak melaksanakan, saya bisa terkena pidana. Mengenai perintah pembatalan peserta lolos 20 besar, sebagaimana surat KPU Jawa Timur, akan kami laksanakan,” tegas Gembong Sujatmiko, Ketua Tim Seleksi.


Menurut Gembong, polemik yang terjadi dalam seleksi calon anggota KPUD Kabupaten Kediri, ditengarai karena beredarnya risalah nilai-nilai para peserta yang bocor ke para peserta yang dinyatakan tidak lolos sesuai tahapan-tahapan yang telah dijalani tim seleksi. Ada salah satu anggota timsel mengundurkan diri karena menganggap anggota tim seleksi yang lain tidak sejalan.


Sementara itu, peserta tetap meminta untuk dilaksanakan seleksi mulai awal/ dan menolak untuk mengikuti ujian kerohanian, dari 72 peserta hanya 14 orang yang bersedia mengikuti ujian kerohanian.@andik kartika


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

Rieke: Awas kampanye hitam model propaganda dan teror ala Nazi

Rieke: Awas kampanye hitam model propaganda dan teror ala Nazi




LENSAINDONESIA.COM: Suhu politik Pilpres 9 Juli mulai naik tensi. Elit politik masing-masing kubu parpol pendukung pasangan Capres Cawapres Jokowi-Jk dan Prabowo-Hatta saling tuding melempar kampanye hitam.


Lebih memanas lagi setelah ada pernyataan politisi senior pendiri PAN, Amien Rais, yang menyebut-nyebut

“perang badar” dikaitkan dalam pertarungan Pilpres 2014. Diketahui, perang badar merupakan peperangan sengit pada 17 Ramadhan tahun ke Hijriyah (13 Maret 624 M) antara kaum muslim dengan bangsa Quraisy.


Baca juga: KPU tetapkan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta pasangan capres-cawapres dan KPU umumkan penetapan Capres dan Cawapres, adem ayem


Praktis, pernyataan itu mengundang reaksi keras terutama dari kubu pendukung pasangan Jokowi-JK khususnya dari kalangan Nadliyin. Bahkan, KH Solahudin Wahid, adik kandung Presiden Gus dur –pendukung Jokowi-JK–

menyayangkan pernyataan yang dapat ditelan mentah-mentah masyarakat dan bisa memancing keruh tersebut.


Lain lagi kader perempuan PDI Perjuangan tergolong cukup vokal, Rieke Diah Pitaloka. Anggota DPR RI

ini mengaku gerah mencermati merebaknya kampanye-kampanye hitam yang dilancarkan kepada pasangan Jokowi-JK. Rieke menyebut aksi belakangan sudah mengarah propaganda dan teror.


Rieke menyayangkan, karena model kampanye seperti itu merupakan metode yang digunakan tentara Nazi Hitler dan pendukungnya. Kampanye hitam berbau SARA jadi senjata mempengaruhi psikologis massa. Hitler terpilih melalui Pemilu yang sah di Jerman. Isi kampanyenya menebar kebencian, permusuhan dan perpecahan.


“Berkembangnya “kampanye hitam” pada Pilpres kali ini, bagi saya merupakan kemunduran dalam sejarah demokrasi Indonesia. Berbagai selebaran yang menyudutkan Jokowi dan dibagikan di tempat-tempat publik, tidak bisa dianggap hal yang biasa. Itu tidak biasa, tidak boleh dianggap biasa dan wajar,” tegas Rieke.


Menurut Rieke Selain pembodohan terhadap publik, juga berbahaya bagi sistem berdemokrasi yang sudah berkembang. Pihak-pihak yang menggunakan cara-cara seperti itu harus diusut tuntas, ditangkap dan diadili.


“Dunia punya catatan kelam atas pembantaian terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh politik Nazi. Sebuah

kekuasaan yang lahir dari metode kekerasan bernama propaganda dan teror,” katanya.


Bahkan, lanjut Rieke, di pra kekuasaan ada di tangan mereka. Cara menentukan hasil, kemenangan politik

yang menggunakan cara-cara hitam bertendensi melahirkan kekuasaan yang pekat. “Tanpa tedeng aling-aling membungkam suara kritis, melenyapkan hak azasi rakyatnya sendiri atas nama kekuasaan,” kata Rieke, memperingatkan.


Menurut Anggota Komisi IX ini, Indonesia juga pernah ada pada masa kegelapan itu, pada era Orde Baru. Ia tidak ingin roda kekuasaan kembali ke arah kekuasaan model itu lagi.


“Saya mengajak semua pihak untuk menyuarakan “Lawan penyebar propaganda dan teror”. Pemerintah SBY juga tidak boleh tinggal diam, karena diamnya pemerintah berarti setuju,” tegas Rieke.


“Siapa pun yang menemukan siapa saja menebar fitnah keji, kebencian, kampanye SARA dalam bentuk apa pun, tangkap, ekspos ke media dan media sosial. Tidak ada artinya sebuah kekuasaan yang diawali dengan kekerasan, apalagi sampai memicu disintegrasi,” pungkasnya. @endang


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

FPI di Sleman serang jemaat kristen yang sedang beribadah

FPI di Sleman serang jemaat kristen yang sedang beribadah




LENSAINDONESIA.COM: Massa Front Pembela Islam (FPI) menyerang rumah Julius (Direktur Galang Press) di daerah Besi/Jalan Kaliurang, Sleman, Jogjakarta. Penyerangan yang dilakukan delapan orang tersebut terjadi saat di rumah Julius tengah diadakan Ibadah doa Rosario bersama dengan warga di sekitarnya, Kamis (29/05/2014).


Sebelum kejadian, Julius tengah berada di kantornya di Galangpress, Baciro, Yogyakarta. Sekitar pukul 20.00 WIB ia pulang ke rumah lantaran sang istri menelfon jika ada sekelompok orang mengamuk di rumahnya.


Baca juga: Perayaan Tahun Baru di Sleman, dipecah jadi empat titik dan Citra buruk FPI, karena dibentuk oleh media


Saat sampai di rumah, sekelompok massa yang berjumlah 8 orang itu masih berada di rumah Julius langsung menyerangnya dengan menggunakan potongan besi di bagian bahu dan kepala belakang. Akibatnya, Julius yang tengah mengenakan kemeja putih itu pun berlumuran darah.


“Mereka berjumlah sekitar 8 orang dan sudah merusak motor yang diparkir di halaman,” kata Julius, Kamis (29/05/2014).


Amukan sekelompok orang itu pun tak hanya menimpa Julius saja. Salah satu wartawan dari Kompas TV bernama Michael Aryawan yang tengah mencoba mengambil gambar pun ikut diserang. Ia kena pukul saat merebut kameranya yang dirampas oleh pelaku.


Mengalami luka-luka sekitar pukul 12.30 WIB, Julis pun dibawa ke RS Panti Rapih untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanujut untuk mengetahui apakah ada luka serius di bagain batang otak belakangnya pasca dipukul oleh sekelompok massa itu.


Akibat amukan itu, sebuah motor yang terparkir di depan rumah di kawasan Perumahan STIE YKPN, Sukoharjo, Ngaglek, Slaman, Jogjakarta itu pun rusak dan kaca jendela rumah juga pecah berantakan.


Menurut Julius, ia mengenal dua orang dari pelaku yang mengeroyoknya itu. Dia tinggal tak jauh dari desanya itu. Belum diketahui motif pengeroyokan ini, namun kasus tersebut pun tengah ditangani oleh Polda DI Yogjakarta.


Galangpress adalah media penerbit buku yang sukses dan terkenal. Beberapa buku hasil terbitannya diantaranya adalah Gurita Cikeas dan Doas-Dosa Nurdin Halid.@ridwan_LICOM/ISLAMTOLERAN


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

KPU verifikasi cermat tambahan 3,1 juta daftar pemilih pemula Pilpres

KPU verifikasi cermat tambahan 3,1 juta daftar pemilih pemula Pilpres




LENSAINDONESIA.COM: Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengakui pihaknya terus melakukan proses penyempurnaan daftar pemilih untuk Pilpres 2014. Pasalnya, daftar pemilih itu nanti yang kemudian akan dijadikan data pemilih tetap (DPT) di pemilihan presiden 9 Juli mendatang.


Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan pihaknya terus bekerja dan memperhatikan hasil masukan

masyarakat terkait perbaikan daftar pemilih. KPU tingkat kabupaten dan kota dalam waktu dekat akan menyelesaikan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) dan ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap.


“DPT sudah masuk proses perbaikan dari DPSHP. DPSHP sudah kami perbaiki atas masukan masyarakat pada tanggal 26 Mei lalu. Insya’Allah 3-6 Juni akan ditetapkan di Kabupaten Kota,” ujar Ferry di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu (31/5/14).


Ferry menyebutkan, dalam perbaikan tersebut ada 3,1 juta tambahan dalam kategori usia 17 tahun. Pihaknya

terus melakukan validasi agar tidak terjadi kekeliruhan.


“Ada tambahan 3,1 juta yang berusia 17 tapi masih diverivikasi lagi lapangan. Tidak serta merta

ditambahkan di DPS. Kita mutakhirkan lagi, takutnya itu sudah terdaftar di kita,” pungkasnya.


Sementara itu, Komisioner KPU Arif Budiman yang membidangi logistik Pilpres 9 Juli mendatang, juga sudah tancap gas mempersiapkan lebih matang semua kebutuhan logistik pada Pilpres yang akan berlangsung tinggal tujuh bulan lagi. @yuanto


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

Aneh, perempuan NTT melahirkan anak tokek

Aneh, perempuan NTT melahirkan anak tokek




LENSAINDONESIA.COM: Peristiwa aneh terjadi di Kampung Oemolo, Desa Oenuntono, Kecamatan Oemofa, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ketika salah satu perempuan di daerah itu, Nelci Nubatonis melahirkan anak tokek, Jumat (30/5/2014).


Bidan Puskesmas Oenuntono, Helen Wadu, yang membantu proses persalinan di rumah Nelci sekitar pukul 05.30 WITA, mengaku saat itu dia dimintai bantuan karena ada warga yang hendak melahirkan. Karena perjalanan ke Puskesmas bisa mencapai 4 jam, maka proses persalinan dilakukan di rumah perempuan yang hamil tua itu. “Tidak tahu juga. Tiba-tiba keluar lendir darah bersamaan dengan tokek itu,” terangnya.


Baca juga: Ironis, 15 tahun warga Sumbawa hidup tanpa listrik dan Woow! Tercatat satgas SBJ layani puluhan ribu pasien di NTT


Untuk menyelamatkan ibu yang melahirkan anak tokek, Helen Wadu akhirnya memutuskan membawa keduanya ke Puskesmas Oenuntono untuk diberi perawatan intensif. “Sekarang sedang dalam perawatan di Puskesmas Oenuntono,” katanya.


Helen wadu tentu saja tak mengetahui jenis kelamin anak tokek yang baru lahir dari rahim Nelci Nubatonis. Menurutnya, Nelci sudah ditanya tentang masalah itu dan mengaku keluarganya tak pernah punya riwayat melahirkan `aneh` seperti ini. “Tidak tahu juga kenapa bisa melahirkan anak tokek,” jawab Nelci seperti ditirukan Helen.


Saat dihubungi media, Helen mengaku sedang mengambil video anak tokek aneh yang lahir dari rahim manusia tersebut. “Saya sedang merekam anak tokek yang dilahirkan bersama ibunya,” cetusnya singkat. @yh/LI-14


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

KPU tetapkan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta pasangan capres-cawapres

KPU tetapkan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta pasangan capres-cawapres




LENSAINDONESIA.COM: Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini memutuskan dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.


Berdasarkan rapat pleno, Kedua pasangan tersebut dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk maju dalam Pilpres 2014.


Baca juga: KPU umumkan penetapan Capres dan Cawapres, adem ayem dan Tulus membantu orang, Prabowo selamatkan Wilfrida dari hukuman mati


“Kami tetapkan adalah dua pasangan capres dan cawapres Ir. H. Joko Widodo dan Drs H. M. Jusuf Kalla. Pasangan lainnya yaitu H. Prabowo Subianto dan H. M. Hatta Rajasa,” kata Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (31/05/2014).


Penetapan tersebut sesuai dengan Keputusan KPU No.453/KPPS/KPU tahun 2014 tentang penetapan capres dan cawapres 2014.


Lebih lanjut Hadar mengatakan secara tegas, pihaknya sudah melakukan verifikasi dari berkas pendaftaran kedua pasangan calon dan keduanya memenuhi persyaratan.


“Itulah keputusan kami tentang dua pasangan capres dan cawapres yang memenuhi syarat untuk Pemilu 2014,” jelasnya.@yuanto


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript