LENSAINDONESIA.COM: Kenaikan tarif listrik (TTL) pelanggan industri dan tarif pelanggan adjustment pada Mei 2014 tidak bertahan lama setelah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero akan menurunkannya lagi Juni nanti.
Menurut Pinto Raharjo, SPV Humas dan Protokol PT PLN Persero Distribusi Jawa Timur, penurunan tarif listrik dilakukan berdasarkan surat edaran (SE) terbaru yang dikeluarkan PT PLN Persero Kantor Pusat, yakni SE bernomor 1259/162/DIVAGA/2014 tentang Penetapan Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik Periode Juni 2014.
Baca juga: PLN Jatim terus sosialisasi Getting Electricity dan Para buruh dan pengusaha harus tolak kenaikan tarif dasar listrik
Ada empat pelanggan yang masuk dalam tarif listrik adjustment ini, seperti golongan rumah tangga besar (R-3/TR) daya 6.600 VA ke atas, golongan bisnis menengah (B-2/TR) dengan daya 6.600 VA-200 kVA, golongan bisnis besar yang memiliki daya 200 kVA ke atas (B-3/TR), dan golongan kantor pemerintah sedang (P-1/TR) dengan daya 6.600 VA-200 kVA.
“Keempat golongan akan dikenakan tarif listrik yang disesuaikan setiap bulan. Penyesuaiannya berdasarkan kurs rupiah terhadap dollar, Indonesian crude price (ICP) atau harga minyak dunia dan atau inflasi. Sementara ini kami juga belum tahu penurunan disebabkan karena apa, apakah karena kurs dolar, harga minyak atau inflasi,” jelasnya pada LICOM, Jumat (30/5/2014).
Lebih lanjut, dalam surat yang ditandatangani Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PT PLN Persero Kantor Pusat tertulis bahwa TTL yang akan diterapkan pada Juni kepada keempat golongan tarif tersebut akan mengalami penurunan, dibanding tarif Mei sekarang ini.
Sebelumnya, tarif listrik R-3/TR, B-2/TR, P-1/TR semula pada Mei 2014 Rp 1.529,55/kWh, pada Juni menjadi Rp 1.528,59. Sedangkan tarif B-3/TR pada Mei Rp 1.153,95/kWh dan Rp 1.263,69/kWh menjadi Rp 1.153,23/kWh dan Rp 1.262,90/kWh pada Juni.
“Evaluasi untuk tarif listrik adjustment ini dilakukan tiap akhir bulan sehingga pelanggan dengan tarif adjustment tarifnya berubah-ubah tiap bulannya. Bisa naik, bisa turun,” imbuhnya.
Hingga April 2014, tercatat sebanyak 9.278.190 pelanggan listrik PT PLN (Persero) Distribusi Jatim. Ada penambahan baru pada April yakni sebanyak 190.692 pelanggan. Sedangkan pendapatan penjualan tenaga listrik pada April ini mencapai Rp 2,073 miliar.@sarifa
0 comments:
Post a Comment