Thursday, May 29, 2014

Jokowi bicara patung sarkasme lumpur Lapindo: Negara melupakan rakyat!

Jokowi bicara patung sarkasme lumpur Lapindo: Negara melupakan rakyat!




LENSAINDONESIA.COM: Pameran Patung Manusia Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur karya Dadang Christanto seniman perupa asal Yogyakarta, yang dibanjiri ribuan manusia, dimanfaatkan bakal Calon Presiden Jokowi, bicara politik dengan masyarakat, di tengah membuka perhelatan seni instalasi akbar ini, Kamis sore (29/5/14).


Pameran ini bernuansa kental kritik sarkasme karya perupa Dadang christanto yang tahun 1996 –menjelang era reformasi– melahirkan karya besar “1001 Manusia Patung” di Pantai Ancol Jakarta.


Baca juga: Jokowi sangat paham kemauan korban lumpur Lapindo dan Ini yang dikatakan Jokowi dihadapan ribuan korban lumpur Lapindo


Jokowi tiba di lokasi pameran tragedi lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, sekitar Pukul 15.45 WIB. Ia berjalan kaki menaiki tangga tanggul setinggi lebih lima belas meter mendekati lokasi pameran. Ribuan massa mengelu-elukan kedatangan Jokowi.


Jokowi mencermati patung-patung karya perupa yang kabarnya masih teman Jokowi di Yogyakarta. Dadang Christanto

seniman perupa alumni SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) dan ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) Yogyakarta, yang

kemudian menjadi dosen universitas di Australia. Sedang Jokowi alumni Fakulas Kehutanan UGM, meski

angkatannya beberapa tahun di bawah Dadang.


Jokowi sebelum memberi sambutan di panggung rakyat, sempat didatangi empat orang memberikan lumpur sebagai simbol diresmikannya pameran seni instalasi akbar ini. Jokowi dengan gayanya yang khas, mengulurkan tangannya menerima lumpur hingga rada belepotan.


Jokowi di depan massa, mengatakan negara seharusnya tidak mengabaikan musibah yang dialami rakyat seperti ini. “Seharusnya Negara hadir menjadi representasi kedaulatan rakyat. Negara kalau sampai absen itu artinya negara melupakan rakyat,” kata Jokowi dalam sambutannya, yang direspon tepuk tanggan massa.


Jokowi mengaku sudah mendengar langsung kemauan para korban lumpur Lapindo dan masyarakat di Sidoarjo, juga

memahami semua yang terjadi di balik musibah lumpur Lapindo. “Saya mendengar apa yang dimaui rakyat. Saya sudah dibisiki kiai. Saya sudah mengerti,” kata Jokowi, yang kemudian minta maaf tidak bisa berlama-lama di lokasi lumpur, karena harus terbang ke Bali. @sarifa


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment