Saturday, May 31, 2014

Calon anggota KPU Kediri boikot ujian kerohanian

Calon anggota KPU Kediri boikot ujian kerohanian




LENSAINDONESIA.COM: Puluhan peserta calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Kabupaten Kediri memboikot ujian kerohanian yang dijalankan tim seleksi (Timsel) di Universitas Pahwyatan Daha (UPD), Jumat (30/05/2014).


Dari 72 peserta, 58 di antaranya melakukan aksi boikot. Mereka mempertanyakan hasil seleksi ujian yang sudah dilaksanakan, dan dinilai penuh rekayasan. Terbukti, ada empat peserta yang seharusnya tidak lolos, namun bisa masuk 20 besar. Peserta meminta supaya seleksi diulang mulai awal.


Baca juga: 3 ribu suara hilang di TPS, caleg Hanura Kediri 'deadline' Panwaslu dan Edan! Di Kediri, kertas penghitungan suara difotokopi secara bebas


“Apa yang sudah dilakukan tim seleksi melanggar peraturan KPU. Tim seleksi memaksanakan kehendak memasukkan empat orang yang diindikasi tidak lolos, namun lolos 20 besar. Sehingga ketetapan tim seleksi cacat hukum,” terang mahfud, salah satu peserta.


Sempat terjadi perdebatan antara anggota tim seleksi dengan peserta seleksi. Jawaban yang berbelit belit dari tim seleksi membuat peserta semakin mencuriga bahwa tim seleksi penuh rekasa. Tidak hanya itu KPU Jatim juga merekomendasi untuk pelaksanaan ujian ulang untuk tes kerohanian.


“Saya harus melaksanakan tes kesehatan rohani hari ini, sebab sudah menjadi instruksi KPU Jawa Timur. Kalau saya tidak melaksanakan, saya bisa terkena pidana. Mengenai perintah pembatalan peserta lolos 20 besar, sebagaimana surat KPU Jawa Timur, akan kami laksanakan,” tegas Gembong Sujatmiko, Ketua Tim Seleksi.


Menurut Gembong, polemik yang terjadi dalam seleksi calon anggota KPUD Kabupaten Kediri, ditengarai karena beredarnya risalah nilai-nilai para peserta yang bocor ke para peserta yang dinyatakan tidak lolos sesuai tahapan-tahapan yang telah dijalani tim seleksi. Ada salah satu anggota timsel mengundurkan diri karena menganggap anggota tim seleksi yang lain tidak sejalan.


Sementara itu, peserta tetap meminta untuk dilaksanakan seleksi mulai awal/ dan menolak untuk mengikuti ujian kerohanian, dari 72 peserta hanya 14 orang yang bersedia mengikuti ujian kerohanian.@andik kartika


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment