Tuesday, May 27, 2014

Sumur minyak JOB-PPEJ Bojonegoro meledak, tiga pekerja terbakar

Sumur minyak JOB-PPEJ Bojonegoro meledak, tiga pekerja terbakar




LENSAINDONESIA.COM: Sumur Minyak Sukowati Pad B yang dikelola Joint Operating Body Pertamina-PetroChina East Java (JOB-PPEJ) di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, meledak, Selasa (27/5/2015), sekira pukul 00.15 WIB.


Akibat kejadian ini, tiga pekerja migas mengalami luka bakar serius. Mereka adalah Nurul Huda, (22), dan Tarsam, (30), keduanya warga Desa Rahayu Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, serta Joko (26), warga Kampung Rukti Indah, Kecamatan Seputih Rahman, Lampung Tengah.


Baca juga: Warga Bojonegoro-Tuban harus kuasai industri Migas secara profesional dan JOB PPEJ beri penghargaan vendor mitra kerja


Saat ini ketiga korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Muna Anggita, Bojonegoro.


“Kejadiannya dini hari. Ada suara ledakan keras dan kobaran api dari dalam lokasi,” kata Tokoh Masyarakat Desa Ngampel, Pamuji yang mengaku mengetahui kejadian tersebut dari luar lokasi.


Sementara itu, Field administration Superintendant JOB P-PEJ, Basith Syarwani, membenarkan insiden yang mengakibatkan tiga pekerja mengalami luka-luka. Menurutnya, insiden tersebut terjadi saat pekerja sedang melakukan perbaikan sumur 8 untuk meningkatkan produksi Sukowati yang saat ini tengah menurun.


Dalam perbaikan itu, lanjut dia, pekerja sedang memasang pipa, namun tiba-tiba muncul percikan api yang diduga akibat adanya gesekan.


“Munculnya percikan api inilah yang sedang kita cari tahu penyebabnya,” ujar Basith kepada sejumlah wartawan, Selasa (27/05/2014).


Basith belum berani menyimpulkan peristiwa tersebut blow out. Namun pasca insiden itu pihaknya langsung menghentikan kegiatan sumur sumur 7 dan sumur 10 yang berada di sebelahnya. Penutupan dua sumur itu untuk menghindari insiden yang lebih besar lagi.


Insiden di Sumur 8 Sukowati Pad B itu langsung mengundang perhatian Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Jawa Bali, Madura dan Nusa Tenggara (Jabamanusa). Mereka datang ke lokasi kejadian dan melakukan investigasi untuk mengumpulkan keterangan terkait kebakaran dan ledakan sumur 8 Sukowati.


“Kita belum bisa menyimpulkan siapa yang salah. Karena investigasi masih kita lakukan,” tegas Kepala Operasi SKK Migas Perwakilan Jabamanusa, Irwanto Wibowo saat meninjau lokasi kejadian.


Irwanto mengaku, kebetulan berada di Bojonegoro setelah kemarin mendampingi Meneteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, melakukan wisuda mahasiswa Sekolah Tinggi Energi dan Mineral (STEM) Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.


Ketua Penanggulangan Keadaan Darurat Bencana (PKDB) Bojonegoro, yakni Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arhanud Sjahrir Rijadi juga datang ke lokasi kejadian didampingi perwira Kodim dan petinggi JOB PPEJ untuk mengecek lokasi kejadian.


Bersama Polres Bojonegoro mereka melakukan olah TKP kebakaran tersebut. Polres Bojonegoro menerjukan tim gabungan dari unit Reserse, dan Intelkam. “Saat ini masih kita selidiki dan menunggu hasil tim yang sedang bekerja di lokasi kejadian,” kata Kapolres Bojonegoro AKBP. Ady Wibowo.@hidayat


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment