LENSAINDONESIA.COM: Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan pihaknya siap memback-up dan mendukung Polda Jabar dalam pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan pada 9 Juli 2014 mendatang.
Masyarakat Indonesia tentunya menginginkan Pilpres 2014 berjalan aman, damai dan kondusif serta sukses. Untuk itu, Kodam III/Siliwangi sesuai perintah Presiden melalui Panglima TNI dan disampaikan oleh jajaran Kodam seluruh Indonesia, peran serta TNI dalam pengamanan pemilu harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dengan melaksanakan langkah antisipatif.
Baca juga: Pangdam Siliwangi siap sanksi personel yang langgar netralitas Pemilu dan Pangdam III Siliwangi lantik Mayor Arh Sudrajat, SH Danyonarhanudse-1
“Atas perintah tersebut, kini Kodam III/ Siliwangi telah melakukan pengkajian dan analisa serta pengamatan secara seksama untuk mendeteksi dini di setiap wilayah Kodim, Danrem di seluruh Jawa Barat,” kata Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedy Kusnadi Thamin melalui Kapendam III/ Siliwangi Kolonel Inf M. Affandi saat di temui lensaindonesia.com di Makopendam, Jumat, (30/05/2014).
Kependam Affandi mengatakan bahwa, Panglima telah memerintahkan kepada kepala satuan yang ada di wilayah kesatuannya agar melakukan pendekatan dengan masyrakat dan menerjunkan seluruh Babinsa serta intel untuk melakukan pemetaan terhadap wilayah teritorialnnya masing-masing.
“Buat ketentuan sesuai protap dan prosedur yang ada untuk pencegahan maksimal, sehingga kita tidak kecolongan terhadap kejadian yang terjadi di wilayah masing-masing,” tegas Panglima melalui Kapendam.
Lebih lanjut Affandi menuturkan, dalam pengamanan pemilu, Kodam III/Siliwangi bekerjasama dengan Polri dan instansi terkait pengamanan yang sifatnya backup dan penebalan terhadap tugas pengaman yang telah diserahkan oleh Polri.
“Kita akan selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam pengamanan, sesuai dengan tugas dan wewenangnnya,” terangnya.
Sementara itu terkait kerawanan wilayah di Jawa Barat, Bandung dianggap sebagai pusat kegiatan pemilu. “nantinya pengamanan oleh TNI akan lebih dipusatkan di kota Bandung. Tapi bukan berarti daerah lain diabaikan, tetap kami pantau. Tapi Bandung sebagai barometer,” jelasnya.
Dalam pengamanan Pilpres 2014, Kodam III/ Siliwangi akan mengarahkan sebanyak 7.200 prajurit TNI AD dari Kodam III/Siliwangi untuk membantu Polda Jawa Barat dalam menjalankan pengamanan Pilpres. Sebagai bantuan back up, Kodam III/Siliwangi juga telah menyiapkan 7.000 personel.
Dalam kesempatan tersebut, Kapendam M Affandi menghimbau dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan tidak cepat terprofokasi atas isu-isu yang tidak dapat dipertanggungkjawabkan.
“Mari kita bersama-sama menjaga Pemilu Presiden 2014 yang Damai dan kondusif dan gunakan hak suara sesuai dengan pilihan hati nurani,” pintanya.@husein
0 comments:
Post a Comment