Monday, September 29, 2014

60 juta orang Indonesia nelangsa tak punya rumah, Jokowi harus tahu

60 juta orang Indonesia nelangsa tak punya rumah, Jokowi harus tahu




LENSAINDONESIA.COM: Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) mengungkap, potensi ledakan pertambahan jumlah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang tidak punya rumah layak huni. Diperkirakan bakal mencapai 60 juta jiwa yang nelangsa tak punya rumah di negeri kaya raya.


Ketua DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Eddy Ganefo, menilai, potensi tersebut semakin melukiskan wajah buram MBR yang terbelit potret ketidaklayakan hidup.


Baca juga: Penghuni desak instansi terkait segera perbaiki Rusun Pinus Elok dan Pemprov Jatim siap rehabilitasi 8.595 rumah korban Gunung Kelud


“Padahal, permukiman merupakan salah satu dasar kebutuhan masyarakat saat ini,” ujar Eddy di Jakarta, Senin (29/9/14).


Eddy menjelaskan, hunian di kawasan kumuh (slum area) dan daya beli masyarakat yang rendah secara tidak langsung akan semakin membebani warga produktif.


Permukiman, lanjut Eddy, tidak hanya berupa rumah tinggal tetapi juga sarana, prasarana, dan fasilitas yang layak di lingkungannya, baik infrastruktur jalan, jembatan, drainase, penerangan, dan air bersih. “Dan, aksesbilitas ke kawasan ekonomi,” terangnya.


APERSI berharap, pemerintahan ke depan, dengan Presiden baru lebih serius melaksanakan tanggungjawabnya menyediakan hunian layak bagi masyarakat.


“Saya berharap Pak Jokowi sebagai Presiden (tahu dan memperhatikan) lebih serius menangani persoalan ini. Apalagi, beliau sudah berpengalaman menyelesaikan persoalan MBR di Jakarta. Semoga ini bisa menular ke daerah lain di seluruh Indonesia,” pungkas Eddy. @yuanto


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment