LENSAINDONESIA.COM: Senjata pertahanan udara terbaru yang dimiliki Korpaskhasau jenis Skyshield Gun Missile 35 mm MK-2 dikirim ke Surabaya. Ini untuk ditampilkan pada peringatan HUT ke-69 TNI yang dipusatkan Dermaga Madura Mako Armatim Surabaya, 7 Oktober mendatang.
Kadispenau Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, Skyshiel Gun Missile ini merupakan sistem pertahanan udara (Short Range Air Defence/Shorad) yang dikembangkan perusahaan Swiss Oerlikon Contraves. “Itu salah satu perusahaan persenjataan Rheinmetall Jerman,” jelas Kadispenau.
Baca juga: Panglima TNI Gowes bersama 1,9 juta rakyat, pecahkan Rekor MURI dan Pangdam, Wakapolda, Gubernur bersepeda HUT TNI bareng ribuan warga
Menurut Marsekal, sistem senjata Skyshiel Gun Misille terdiri dua unit meriam revolver kaliber 35 mm (1,38 inci), satu sistem sensor pengendali atau radar dan pos komando secara terpisah.
Selain itu, senjata itu juga dilengkapi dua rudal darat ke udara jenis Chiron buatan Korea Selatan. Rudal ini terintegrasi dengan Skyshield Gun Sistem. Sehingga membuat jangkauan radar lebih luas dan efektif, sekaligus mengembangkan pertahanan titik menjadi pertahanan wilayah/area.
“Sky Gun Misille memiliki amunisi AHEAD (Advanced Hit Efficiency and Destruction) kaliber 35 mm yang dapat menyembur menjadi 202 pecahan dan membentuk semacam perisai (Metal Spin-stabilised Projectiles) saat mendekat target. Sehingga target lolos dari sasaran peluru hanya 10 persen,” kata Hadi. @winarko
0 comments:
Post a Comment