Sunday, September 28, 2014

KMP Surabaya solid sikapi Pilkada oleh DPRD, Risma dilirik PKS

KMP Surabaya solid sikapi Pilkada oleh DPRD, Risma dilirik PKS




LENSAINDONESIA: Perubahan aturan pemilihan Kepala Daerah ditangan dewan telah diketuk. Hal tersebut juga berdampak terhadap konstelasi politik di Surabaya. Termasuk dinamika yang akan lebih ‘meriah’ ketika Pilwali Surabaya ditentukan Wakil Rakyat, nantinya.


Politisi Gerindra M. Sholeh menyatakan, sejauh ini kondisi internal lintas partai di Koalisi Merah Putih (KMP) tetap solid.


Baca juga: PKS Surabaya tentukan capres RI 2014 melalui Pemira dan PKS Surabaya dukung penolakan kriminalisasi terhadap dokter


Bahkan, kesolidian itu ditampakkan Partai Gerindra selaku ‘Leader’ KMP. Melihat kondisi perubahan aturan pemilihan Kepala Daerah, membawa hawa politik dibawah KMP untuk menjalin komunikasi politik kian intens.


“Tentunya mengikuti perkembangan dari pusat. Sejak awal, saya yakin semua parpol dalam KMP masih satu jalan. Baik di pusat maupun di Surabaya,” katanya kepada Licom, Minggu (28/9/14).


Anggota tim Advokasi KMP dalam sengketa Pilpres 2015 ini menerangkan, dengan soliditas yang terjalin, Gerindra optimistis calon Kepala Daerah yang akan bertarung dalam Pilwali Surabaya mendatang bisa dimunculkan KMP.


Meski dalam peta politik di Gedung DPRD Surabaya, koalisi Indonesia Hebat yang dikomandoi PDIP meraih lebih dari 20 kursi (PKB, Hanura, Nasdem), namun diterangkan Sholeh tidak membuat KMP akan berubah haluan.”Kecuali Demokrat ya, kalau partai lain saya yakin tetap solid,” kata dia.


Hanya saat ini, KMP sendiri masih belum menyatukan visi soal siapa bakal calon yang diusung nanti. Meski sempat dikabarkan, ditolaknya tawaran Menteri oleh Tri Rismaharini, menjadi celah positif, namun hal itu dinilai menjadi alternatif.


“Kemungkinan itu ada. Tapi namanya kemungkinan bisa iya bisa tidak,” kata Luthfiyah anggota Fraksi Gerindra DPRD Surabaya.


Namun, secara kepemimpinan mantan anggota Komisi A DPRD Surabaya periode 2009-2014, masih menempatkan Risma sebagai Kepala Daerah yang layak untuk kembali terpilih.


Sementara, menurut Reny Astuti Anggota Fraksi PKS, komunikasi politik lintas partai dalam KMP memang masih terjalin dengan baik. Disinggung soal Pilwali Surabaya nantinyal, secara optimisi PKS siap memeriahkan euforia tersebut.


“Kami nanti akan membentuk tim. Menyoal siapa calonnya, banyak alternatif yang bisa dimunculkan. Tidak menutup Bu Risma juga,” kata dia.


Terpisah, Fraksi Demokrat punya sikap tersendiri. Terkait pemanasan Pilwali Surabaya, Ketua Fraksi Demokrat H.Djunaedi masih wait and see. “Belum ada pembahasan kesana. Bergantung sikap teman-teman di Fraksi nantinya bagaimana,” ujarnya.


Dengan kesolidan KMP di tubuh legislatif, disikapi santai oleh Fraksi PDIP. Ketua DPRD Surabaya Ir. Armudji, MH., menganggap adanya perubahan RUU Pemilukada tak langsung, serta menyoal kesolidan KMP, Armudji memilih berstatmen meneduhkan.


“Saya yakin ada perbedaan kok antara pusat dan daerah. Kalau di Surabaya relatif lebih mencair. Apalagi soal persiapan Pilwali nanti,” kata Armudji ketika ditemui diruang kerjanya. @iwan_christiono


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment