Wednesday, April 29, 2015

Mans Mustika: Perempuan Indonesia sudah maju, tapi banyak negatif

Mans Mustika: Perempuan Indonesia sudah maju, tapi banyak negatif

LENSAINDONESIA.COM: Ketua Lembaga Kebudayaan Maluku, Henriette Josephine Muskita mengungkapkan keresahanya terhadap kondisi yang banyak dialami perempuan Indonesia sampai saat ini. Utamanya soal rendahnya tingkat pendidikan.

Menurut putri sulung Pahlawan Nasional Indonesia Mr. Johannes Latuharhary ini, renahnya tingkat pendidikan tersebut memberikan dampak signifikan terhadap karier dan kelangsungan hidup wanita.

Baca juga: Ini dia 10 Perempuan Tangguh Indonesia 2015 versi lensaindonesia.com dan Lensaindonesia pilih "Perempuan Tangguh" hadapi globalisasi ekonomi

Problem wanita yang memiliki kemajuan teknologi dan era keterbukaan perempuan khususnya remaja kurang pas dalam menempatkan sesuatu dalam berkarier.

Mans Muskita juga menuturkan, berbagai problematika juga dialami para wanita yang berpendidikan. Pasalnya diera keterbukaan serta kemajuan teknologi seperti saat ini, banyak perempuan remaja yang kurang pas dalam menempatkan diri dalam berkarier.

“Wanita Indonesia sudah maju sekali, tapi majunya sudah negatif,” ujar Mans Muskita dalam acara Diskusi dan Penerimaan Penghargaan Perempuan Tangguh Indonesia 2015 yang digelar lensaindonesia.com, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (29/04/2015) malam.

Henriette Josephine Muskita yang biasa sapa Ibu Mans Mustika mengungkapkan, rendahnya tingkat pendidikan serta ditambah rendahnya tingkat ekonomi tersebut berpotensi membuat para perempuan salah langkah dan bahkan terjerumus ke hal-hal negatif.

“Kalau kita lihat di berita banyak wanita yang terjerumus dalam aktivitas negatif, tapi tidak semuanya. Mungkin ingin cepat dapat duit, tapi caranya kurang pas,” terangnya.

Dia berharap, keresahan ini menjadi keresahaan bersama dan keluarga bisa memberikan proteksi untuk membuat kondisi bangsa indonesia yang mempunyai karakter. Peran pemerintah pun diharapkan aktif dalam membangun sumber daya manusia indonesia yang tangguh.

Mans Muskita adalah satu dari sembilan tokoh perempuan yang mendapatkan anugerah “Perempuan Tangguh Indonesia 2015″ yang diselenggrakan oleh lensaindonesia.com

Perempuan berdarah Maluku ini memiliki kiprah dalam pengalamanya yang cukup tangguh sebagai juara golf PON IX dan penerjun payung wanita.

Dalam tekatnya, Mans Muskita memiliki keinginan yang besar terhadap kota kelahirannya Maluku yang ingin disamakan dan disetarakan dengan Provinsi lainya.

Muskitamengatakan perempuan tangguh adalah perempuan yang dapat memberikan semangat pada keluarganya dan beguna bagi masyarakat.

“Perempuan tangguh itu perempuan yang dapat mendorong suami dan dapat memberi semangat, ya itulah perempuan yang tangguh,” ujarnya.@yuanto

alexa ComScore Quantcast
counter customisable
Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment