Monday, July 28, 2014

Awas! 7 situs berita online dipalsukan, sebar berita bohong Pilpres

Awas! 7 situs berita online dipalsukan, sebar berita bohong Pilpres




LENSAINDONESIA.COM: Berbagai cara membangun opini publik agar tidak meyakini hasil Pilpres 2014 terus dilakukan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya adalah memalsu situs berita online untuk menyebar berita bohong atau hoax.


Saat ini, dilaporkan sedikitnya 7 situs berita online Indonesia dipalsukan dan diisi dengan berita fiktif. Situs yang dipalsukan antara lain kompas.com, antaranews.com, detik.com, tempo.co, tribunnews.com, Liputan6.com dan inilah.com.


Baca juga: Open House di Istana Negara, Prabowo sengaja hindari bertemu Jokowi? dan Jokowi cuma hadir 5 menit di Open House Istana negara


Situs berita palsu ini menggunakan URL tambahan berupa “–news.com”. Misalnya, tempo.co dipalsukan menjadi tempo.com–news.com, begitu juga dengan liputan6.com menjadi liputan6.com–news.com.


Terkait adanya pemalsuan situs berita online ini, masyarakat harap mewaspadai. Senan semua berita palsu yang ditampilkan situs-situs tersebut berisi soal hasil pemilu presiden. Terlebih, berita yang dimuat justru bertentangan dengan berita-berita aslinya. Misalnya di situs berita Liputan6.com palsu (liputan6.com–news.com) memuat berita dengan judul ‘Prabowo Unggul 54%, Fakta Hasil Pilpres 2014 Ditangan TNI-Polri’.


Lalu, di situs palsu tempo.com–news.com tercantum berita berjudul “37 Hacker Korea dan cina Gelembungkan 4 Juta Suara Golput”. Padahal di situs aslinya, tempo.co, tak ada berita berjudul seperti itu.


Kemudian di situs berita Detik.com palsu (detik.com–news.com), memuat salah satu berita menyesatkan seperti `Ketua KPU Ditetapkan Sebagai Tersangka`.


Situs-situs palsu ini memiliki penampakan yang lebih cenderung seperti blog. Ketujuh media online palsu tersebut tampak berbeda dengan situs aslinya, karena secara jelas tidak dilengkapi dengan logo masing-masing media. Begitupun kanal berita yang juga tampak tak ada dalam situs palsu tersebut. Di sisi kanan situs palsu itu, terdapat daftar berita. Jika diklik, berita itu akan mengantar pengunjungnya ke situs lain yang juga dipalsukan.


Menanggapi hal tersebut, akun @Dalam_KATAKATA me-mention akun Kementerian Komunikasi dan Informatika @kemkominfo, terkait tautan artikel dari Com–news.com dengan menulis: “Kepada pak @Tifsembiring @Dpp_FPI . @Kemkominfo. @DivhumasPolri lpor ada situs penghasut provokasi dan pengadu…”.


Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika.@ridwan_LICOM/l6/tem


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment