LENSAINDONESAI.COM: Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, memulangkan Warga Binaan Sosial (WBS) atau yang lebih populer dengan sebutan ‘gelandangan’ sebanyak 60 orang ke daerah asal masing-masing.
Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Andi Muchdar, mengakui Pemulangan WBS itu ke Jabotabek, Jawa barat, Tangerang dan daerah Banten, 2 orang berasal dari Sumatra Barat.
Baca juga: Orangtua Indonesia berlomba alokasikan 35% dana pendidikan anak dan Daerah jangan "tutup mata" jutaan anak tanpa akta kelahiran
Selama bulan suci Ramadan, panti sosial ini bertambah 54 orang WBS, ada penurunan dari tahun sebelumnya.
“Tahun kemarin cukup banyak, sekitar 90 orang. Tahun ini, ada penurunan karena Dinas Sosial yang rajin merazia hampir setiap hari. ItU pun gabungan dari lima wilayah Sudin Sosial,” kata Andi kepada LICOM di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Warga Binaan Sosial (WBS) sekarang menampung 656 orang dari berbagai daerah.
“Menerima WBS tersebut dari jalanan dan hasil penerbitan Satpol PP dan Dinas Sosial DKI Jakarta, dan dua seksi yang melaksanakan secara teknis seperti bimbingan dan penyuluhan, perawatan para panti,” katanya.
Pelayanan kehatan di panti sosial itu kerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Duren Sawit untuk dokter jiwa, untuk doktor umum dari Puskesmas Cipayung.
“Doktor yang piket dari hari senin sampai jum’at satu doktor dan satu perawat,” pungkas Andi.
Sementara itu, 656 orang yang kini ditampung di panti sosial, praktis mereka akan merayakan lebaran bersama-sama. Namun, mereka bisa jadi juga akan merana lantaran tidak bisa minta-minta ke sana-sini di tengah masyarakat bersuka cita merayakan lebaran bersama keluarga.
Di tengah rasa pilu karena tidak kumpul keluarga di kampung halaman yang rata-rata ekonomi kurang mampu, tentu, mereka akan ikut merasakan bahagianya berlebaran apabila ada dermawan yang mau datang ke panti asuhan dan berbagi rejeki. @endang
0 comments:
Post a Comment