Thursday, July 24, 2014

Kedubes Korsel tegaskan warganya tak terlibat hacker jebol situs KPU

Kedubes Korsel tegaskan warganya tak terlibat hacker jebol situs KPU




LENSAINDONESIA.COM: Kedubes Korea Selatan langsung merespon tudingan kubu Prabowo yang menyebut ada 37 hacker dari Korea dan Tiongkok yang menggelembungkan data situs di KPU terkait Pilpres 2014 untuk keuntungan salah satu pihak. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Koalisi Merah Putih, Yunus Yosfiah, yang mengklaim ada empat juta suara yang dimanipulasi.


Perwakilan Kedutaan Besar Korea Selatan yaitu Ryu Jeong-Hyun dan Kim Hoil mendatangi Rumah Polonia, markas pemenangan Prabowo-Hatta di Jakarta Timur. Kehadiran mereka disambut anggota Koalisi Merah Putih Perjuangan untuk Kebenaran dan Keadilan, Ali Mochtar Ngabalin.


Baca juga: Dorce tunaikan nazar setelah Jokowi-JK menangkan Pilpres 2014 dan KPU: Tidak mungkin hacker mampu mengubah hasil Pilpres


Dalam pertemuan itu Ryu Jeong-Hyun menyatakan kekhawatiran atas berkembangnya pemberitaan yang terjadi belakangan ini. Mereka telah melakukan klarifikasi langsung kepada Bareskrim Polri yang menyatakan tak ada satu pun warga Korea Selatan yang ditahan terkait tudingan hacker dalam kasus penggelembungan suara Pilpres 2014 itu.


“Kami telah mengecek secara langsung ke Bareskrim Polri dan mendapat informasi bahwa tak ada satupun warga negara Korea Selatan yang ditahan. Kami berharap kasus ini jangan sampai mengganggu hubungan baik antara kedua negara,” tutur Jeong Hyun dalam rilis.


Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan, pihaknya telah melaporkan kasus hacker yang diduga menggelembungkan suara Pilpres 2014 untuk menguntungkan salah satu calon ini ke Mabes Polri. “Pihak Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan untuk Kebenaran dan Keadilan berkomitmen terus melakukan komunikasi intensif dengan Kedubes Korea Selatan untuk menyikapi perkembangan kasus hacker ini,” tandasnya. @andiono


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment