LENSAINDONESIA.COM: Seperti umat Islam di tanah air,warga muslim Indonesia di Moskow juga merayakan Idul Fitri 1435 H dengan megawali Sholat Ied di aula KBRI Moskow (28/7/14).
Pelaksanaan sholat Idul Fitri 1435 H yang terselenggara atas kerjasama KBRI Moskow dengan Himpunan Persaudaraan Islam Indonesia (HPII) Moskow ini diikuti sekitar 100 orang masyarakat muslim Indonesia di Moskow.
Baca juga: Panglima TNI larang prajurit berpeluru tajam amankan hasil Pilpres dan Di Rusia, hitung sementara Jokowi-JK unggul 65%, Prabowo-Hatta 35%
Mereka terdiri dari masyarakat Indonesia, para staf KBRI, mahasiswa, dan diaspora Indonesia di Rusia. Mereka berdatangan pagi menjelang dimulainya sholat Ied sambil mengumandangkan kalimat takbir, tahmid, dan tahlil.
Selaku Imam dan khatib, Gunawan, staf diplomatik di KBRI Moskow. Dalam khotbahnya, Gunawan mengajak umat Muslim Indonesia di Rusia mensyukuri nikmat melaksanakan Ibadah Ramadhan, sekaligus bermuhasabah untuk merenung seraya mengevaluasi diri apakah ibadah Ramadhannyalebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Meski jumlah jamaah salat Ied tidak sebanyak perayaan Idul Fitri tahun sebelumnya, namun suasana hangat dan kegembiraan tetap terasa. Suasana silaturahmi terbangun antara umat muslim Indonesia di Rusia itu.
Rasa sedih berlebaran jauh dari keluarga di Indonesia pun sedikit terobati dengan suasana berkumpulnya masyarakat muslim Indonesia yang senasib sepenanggungan di perantauan.
“Senang sekali bisa ikut merayakan lebaran untuk pertama kalinya di negeri orang, setelah menjalani puasa yang panjang sekitar 19 jam,” ujar Hilman Fauzia Khoer, mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi S2 di kota Kalmyk, sebuah kota yang indah berjarak sekitar 1.261 km dari Moskow.
Masyarakat muslim Indonesia di bawah naungan HPII jumlahnya memang tidak terlalu banyak. Tapi, mereka sangat aktif mengadakan berbagai kegiatan keagamaan. Mereka juga sangat peduli terhadap penderitaan masyarakat muslim di tempat lain. Buktinya, penggalangan dana kemanusiaan HPII pada pertengahan Juli bulan ini yang disumbangkan untuk Palestina melalui Mer-C sebesar U$ 5.700.
Seusai Sholat Ied, para masyarakat yang hadir mengikuti open house yang dipimpin KUAI KBRI Moskow, Nugroho Setyadie beserta istri di KBRI Moskow.
Usai salat Ied, warga menikmati (rasa kangen, red) hidangan perayaan Idul Fitri (banca’an atau selamatan,re) berbagai makanan khas Indonesia, seperti opor ayam, nasi goreng, sate, sambal goreng hati, dan kerupuk, serta kue-kue khas Indonesia.
Umat Muslim Rusia di berbagai wilayah Federasi Rusia turut melaksanakan Shalat Ied bersama di sejumlah Mesjid di Rusia, antara lain di Mesjid terbesar di Moskow, yaitu Moscow Congregational Mosque.
Islam di negara ini merupakan agama kedua yang paling banyak dianut setelah Kristen Ortodoks, dan dianggap sebagai salah satu agama tradisional yang merupakan warisan sejarah Rusia.
Jumlah penganutnya sekitar 21-28 juta penduduk atau 15-20 persen dari sekitar 143 juta penduduk. Di ibukota Rusia, Moskow, jumlah muslim sekitar 2 juta orang, sedangkan jumlah resmi masjid di Rusia hampir 5000 namun menurut pakar data Rusia, sedikitnya terdapat 7.000 masjid di negeri beruang putih ini. @licom-prl
Autentikasi: Mia Rachelia (Sekretaris Ketiga KBRI Moskow)
0 comments:
Post a Comment