Wednesday, December 31, 2014

Pasutri otak pelaku pembunuhan pengusaha keramik akhirnya diringkus

Pasutri otak pelaku pembunuhan pengusaha keramik akhirnya diringkus




LENSAINDONESIA.COM: Unit Resmob Polrestabes Surabaya yang bekerja sama dengan Kepolisian Bandara Ngurai Rai, berhasil membekuk pasangan suami istri Alex H (40) dan Manasye Rieneke (32), pelaku pembunuhan Budi Hartono saat hendak kabur ke Australia, tadi malam.


Pasutri yang menghabisi rekan bisnisnya, BUdi Hartono, ini sebenarnya Minggu (28/12/2014) sempat akan melakukan penerbangan ke Australia dari Bandara Soekarno Hatta. Namun karena tidak mendapatkan tiket, keduanya memutuskan melakukan perjalanan melalui Bandara Ngurah Rai.


Baca juga: Polisi ringkus tiga dari enam pelaku pembunuhan Budi Hartono dan Adwindo tekankan pentingnya promosi pariwisata berbasis digital


Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta mengatakan, keberadaan keduanya sudah terdeteksi sejak berada di Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Namun namun sebelum UNit Resmob Polrestabes Surabaya menyergapnya, mereka terlebih dahulu terbang ke Bali untuk melanjutkan perjalanan ke Australia.


“Setelah melakukan pembunuhan terhadap rekan bisnisnya, yang bersangkutan langsung kabur ke Bali. Lalu terbang ke Jakarta hendak ke Australia. Namun dari Jakarta tidak ada penerbangan sehingga balik lagi ke Bali. Nah saat itulah Crime Hunter Resmob Polrestabes Surabaya menyergapnya,” terang Kapolrestabes Surabaya, KOmbes Pol Setija Junianta.


“Aksi pembunuhan terhadap korban Budi Hartono ini berawal dari hutang piutang dari bisnis yang dijalani. Istri tersangka (Rieneke) yang bersinggungan langsung dengan korban, mengaku selalu diancam akan dihabisi oleh korban setiap kali menagih hutang. Hal itu dilaporkan kepada suaminya,” tambah Kombes Pol Setija JUnianta.


Sementara Alex H dihadapan Kapolrestabes Surabaya mengaku, Budi Hartono selama ini sering mengancam akan membunuh bila hutang yang mereka tidak segera dibayar. “Bukannya tak mau bayar, tapi usaha saya sedang menurun (kolaps). Tapi korban selalu mengancam akan membunuh kami dan tak jarang membawa pihak aparat (Marinir) untuk menakuti kami,” paparnya.


“Karena jiwa kami terancam hingga saya kalut, makanya saya berinisiatif mendahului, dari pada saya dan istri yang mati,” ucapnya sambil tertunduk


Sementara Rieneke meski tidak terlibat langsung melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap Budi Hartono, namun mengetahui pasti rencana tersebut, bahkan wanita asal Gorontalo ini yang membagikan uang hasil menguras ATM dan kartu kredit korban kepada para pelaku.


Saat ini Polrestabes Surabaya masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku pembunuhan Budi Hartono dari oknum Marinir. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan intansi Pomal pelaku yang ikut bersama tersangka utama menghabisi korban. Saat ini Pomal juga telah melakukan pengejaran walaupun Hp kedua tersangka masih tidak aktif,” pungkas Kombes Pol Setija Junianta. @rofik


alexa ComScore Quantcast

Google Analytics NOscript

0 comments:

Post a Comment