LENSAINDONESIA.COM: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memenuhi janjinya melantik secara massal sebanyak 6.506 pejabat eselon II hingga IV di Monumen Nasional (Monas), 2
Januari 2015, dimulai pukul 07.00 WIB.
Praktis, gebrakan Gubernur Ahok mengawali Tahun Baru 2015 dengan melahirkan suasana Jakarta Baru dengan melantik pejabat-pejabat baru ini selayaknya mendapatkan penghargaan dari MURI (Museum Rekor Indonesia), atau bisa dicatatkan pada “Guinness World Records”. Karena, bisa jadi ini pelantikan pejabat pemerintahan terbanyak bukan hanya di Indonesia selama ini, tapi juga di dunia.
Baca juga: Anggaran DKI 2015 ribet, Gubernur Ahok dan F-Gerindra tak sinkron lagi dan Soal penggusuran, DPRD DKI nilai pemprov lemah menjaga aset
Gubernur Ahok menjelaskan, pelantikan sengaja dilangsungkan di Monas, lantaran areal Balai Kota tak mampu menampung jumlah pejabat yang akan dilantik itu.
“Kenapa di Monas? Karena enggak muat kalau di Balai Kota,” ujarnya, Selasa (30/12/2014). Ada pun jumlah pejabat yang akan dilantik itu terdiri dari 95 pejabat eselon II, 890 eselon III,
dan 5.521 eselon IV.
Meski sebagian besar pejabat yang dilantik tersebut sebelumnya melalui serangkaian tes yang digelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, kata Ahok, namun ada beberapa yang di bawah eselon IV tanpa melalui seleksi.
“Karena mereka orang-orang lapangan, seperti di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebersihan,” jelas dia.
Di kesempatan terpisah, Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi, mengaku mendukung kebijakan Ahok itu. Alasannya, tak banyak pegawai negeri sipil (PNS) di Jakarta yang memahami
masalah ibu kota.
“Saya sebagai Ketua DPRD, mendukung penuh, karena bukan apa-apa. Banyak sekali masalah-masalah, yang tahu cuma segelintir orang di pemerintah provinsi DKI,” jelasnya.
BERSIHKAN MONAS
Demi menyukseskan pelantikan tersebut dan pelaksanaan Jakarta Night Festival (JNF), acara yang rutin digelar dalam rangka menyambut tahun baru, esok (31/12/2014) malam, Pemprov DKI mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran untuk membersihkan sampah di kawasan ikon ibu kota tersebut.
“Enam mobil damkar untuk semprot Monas,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah. Selain itu, pemprov juga akan menerjunkan petugas kebersihan serta mobil pengangkut sampah otomatis.
Di sisi lain, mantan Wali Kota Jakarta Pusat ini mengungkapkan, Biro Kepala Daerah dan Hubungan Kerjasama Luar Negeri (KDHKLN) tengah diutus untuk berkoordinasi dengan Museum Rekor Indonesia (Muri), agar kembali dicatatkan sebagai rekor.
“Kalau tidak dapat rekor, tidak masalah, karena tujuannya bukan itu. Saat pelantikan lurah dan camat hasil lelang jabatan beberapa waktu lalu, kita juga mendapatkan rekor Muri,” paparnya.
Rotasi birokrasi ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 12/2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah, di mana pemprov merampingkan jabatan dari 8.011 menjadi 6.511 jabatan. Artinya, sekitar 1.500 orang akan distafkan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, beberapa pejabat eselon II yang akan dilantik nanti adalah:
1. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bambang Musyawardana menjadi Wali Kota Jakarta Timur.
2. Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
3. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Mangara Pardede menjadi Wali Kota Jakarta Pusat.
4. Kepala Bidang Kewaspadaan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sotar Harahap menjadi Sekwan DPRD.
5. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadis Budpar) Arie Budhiman menjadi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik).
6. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadis Dukcapil) Purba Hutapea menjadi Kadis Budpar.
7. Kadisdik Lasro Marbun menjadi Kepala Inspektorat.
8. Kepala Inspektorat Franky Mangatas Panjaitan menjadi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan.
9. Kasudin Dukcapil Jakarta Utara Edison Sianturi menjadi Kadis Dukcapil. @fatah_sidik
0 comments:
Post a Comment