LENSAINDONESIA.COM: Kali ini Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Bank Nasional Malaysia (BNM) sepakat menandatangani head of agreement terkait pelaksanaan integrasi Perbankan ASEAN.
Kerja sama tersebut bertujuan mengurangi kesenjangan akses pasar untuk kepentingan perbankan kedua negara tersebut. “Hal ini merupakan wujud keinginan Indonesia untuk memastikan availability serta ada tidaknya mutual benefit bagi kedua negara,” ujar Gubernur Agus Martowardojo, Bank Indonesia Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Baca juga: Uang edar akhir tahun melonjak 13,3 persen dan Pejabat BI Jatim ganti orang baru
Agus menambahkan, kini perbankan Malaysia yang berada di Indonesia ada tiga di antaranya CIMB Niaga, BII MayBank, dan Maybank Syariah. Ketiga bank tersebut memiliki sekitar 390 kantor di Indonesia dan 4.800 ATM.
Kemudian bank Indonesia yang berada di Malaysia, lanjut Agus ada satu cabang yakni Bank Muamalat saja. Adanya head of agreement ini nantinya berpeluang bagi bank dari Indonesia untuk membuka cabang di Malaysia agar mudah. Agus mengatakan, bank-bank Indonesia yang terkualifikasi akan memperolah banyak keuntungan.
Kesepakatan BI, OJK, dan BNM tersebut masuk dalam susunan rencana kebijakan ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). @yog
Co editor: Andika eldon
0 comments:
Post a Comment