LENSAINDONESIA.COM: Pemkot Surabaya tak mau kecolongan tindak kejahatan yang memanfaatkan kejadian jatuhnya Pesawat AirAsia QZ 8501. Walikota Surabaya Tri Rismaharini telah memerintahkan jajarannya untuk mengamankan rumah keluarga korban pesawat nahas itu.
Menurut Walikota Surabaya, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tindakan oknum yang ingin melakukan kejahatan dan mengaku sebagai keluarga korban penumpang Pesawat AirAsia QZ 8501. “Kami sudah menurunkan petugas termasuk berkoordinasi dengan pengurus kampung. Karena sempat ada yang mengaku sebagai keluarga korban namun datanya gak valid,” terang Tri Rismaharini yang sejak hari pertama, sibuk memberikan pelayanan pendataan warga di Terminal 2 Bandara Juanda.
Baca juga: Kapolrestabes Surabaya larang petasan saat pesta malam tahun baru dan Tujuh anggota keluarga pemilik distro Planet One jadi korban AirAsia
Sementara itu, Kepala Bakesbangpolinmas Sumarno menjelaskan sampai saat ini lima rumah warga Surabaya yang sudah diamankan petugas dari Linmas, Satpol PP dan Babinsa setempat. “Dari lima rumah itu, terdapat 20 penumpang Pesawat AirAsia QZ 8501 yang menjadi korban. Termasuk satu keluarga dan pembantunya. Saat ini rumah itu kami jaga untuk menghindari aksi kejahatan,” tambahnya.@wan
0 comments:
Post a Comment