LENSAINDONESIA.COM : Seorang warga asal Ponorogo menjadi salah satu penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 tujuan Singapura yang hilang kontak di Tanjungpandan.
Korban yang diketahui bernama Yuni Indah hendak kembali ke Singapura untuk menjadi TKW. Suasana duka masih menyelimuti rumah pasangan suami istri Jemiran dan Moinem, warga Dusun Sumber Agung, Desa Balong, Kecamatan Balong, Ponorogo, Jawa Timur. Sejumlah tetangga dan kerabat terus berdatangan kerumah Jemiran untuk menunggu kabar kepastian keberadaan pesawat AirAsia QZ 8501
penerbangan Surabaya menuju Singapura.
Baca juga: JK minta AirAsia bayar santunan bagi keluarga penumpang dan Penumpang kecelakaan pesawat AsiaAir wajib dapat klaim asuransi
Kakak ipar Yuni, Sri Rahayu mengatakan adiknya cuti dan pulang ke Indonesia sejak satu bulan lalu. Di Singapura, dia menjadi asisten rumah tangga di Kota Punggol, Singapura.
“Dia disana sudah bekerja selama empat tahun dan kemarin cuti satu bulan,” katanya, Senin (29/12/2014).
Minggu pagi (28/12/2014) dia berangkat kembali ke Singapura untuk bekerja, dengan menumpang pesawat Air Asia. Dia mengatakan Yuni sempat sempat membuat status di jejaring sosial facebook di malam keberangkatan. “Dia menulis dag dig dug jam 12 malam,” tuturnya.
Dalam manifes yang dikeluarkan pihak maskapai, Yuni duduk di bangku nomor 154.Hingga kini, keluarga mengaku belum mendapat kabar terbaru. “Kabar terakhir belum ada,” kata Sri Rahayu.
Yuni Indah (25) putri keempat pasangan Jemiran dan Moinem ini merupakan salah satu penumpang pesawat AirAsia yang dinyatakan hilang kontak. Pesawat tersebut diduga berada di daerah Tanjung Pandang, Belitung.
Hingga kini pihak keluarga masih menunggu kabar dari saudara yang sudah berada di Bandara Juanda untuk mengikuti perkembangan. Sementara Moinem,
ibu korban masih shok setelah mendengar kabar ini.@arso
0 comments:
Post a Comment