LENSAINDONESIA.COM: DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta ikhlas ketuanya, Boy Bernadi Sadikin tak ditunjuk ketua umum partai banteng moncong putih, Megawati Soekarnoputri sebagai Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.
“Kita juga enggak terlalu ngoyo (ambisius). Jangan kira kemarin kita dukung Ahok, terus kita ingin minta jatah Wagub. Gengsi lah ya,” kata Wakil Ketua DPD PDIP Jakarta, Jhonny Simanjutak saat dihubungi, Selasa (2/12/2014). Artinya, pihaknya tak mau lebay ‘merengek-rengek’.
Baca juga: Ahok pastikan angkat dua Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Meski dibantah Ahok, PDIP Jakarta yakin Mendagri tidak bohong
Jhonny menerangkan, pihaknya beberapa waktu lalu mendukung Boy Sadikin sebagai pendamping Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dengan alasan kuat. Misalnya, memenangkan PDIP dalam sejumlah kontestasi politik di ibu kota, sejak pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta 2012 serta pemilihan legislatif dan presiden 2014.
Kedua, putra mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin itu dipandang mampu menjembatani hubungan eksekutif dan legislatif Jakarta. “Tapi, kalau Pak Ahok tidak mau, kita tidak akan memaksakan,” kata Jhonny.
“Mekanismenya pun, apa yang diusulkan DPD, semua akan diputuskan DPP PDIP. Jadi, kalau kita dukung Pak Boy, wajar-wajar saja,” imbuh ketua Fraksi PDIP (FPDIP) DPRD DKI ini.
Ahok sebelumnya mengatakan, Megawati merestui mantan Wali Kota Blitar yang juga politikus PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, sebagai Wagub Jakarta. “Jadi, saya tadi dikontak, untung saja Ibu Mega menyetujui Pak Djarot,” katanya.
Sementara Boy Bernadi Sadikin, kata Ahok, sudah tidak bersedia, karena ingin fokus di DPRD. “Jadi, saya minta Djarot, Ibu Mega sepakat dan Pak Boy tidak mau,” pungkas mantan Bupati Belitung Timur ini. @fatah_sidik
0 comments:
Post a Comment