LENSAINDONESIA.COM: TNI turut membantu pencarian Pesawat AirAsia QZ-8501 tujuan Surabaya-Singapura yang hilang kontak, dengan mengerahkan lima pesawat dan tiga KRI ke lokasi yang diperkirakan sebagai wilayah terakhir hilangnya kontak pesawat berpenumpang 155 orang, Minggu (28/12/2014).
Kelima pesawat TNI terdiri dari tiga milik TNI AU, yakni pesawat Boeing 737 Surveilance yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdana KusumaK, satu pesawat diberangkatkan dari Makassar dan satu pesawat Helly dari Pontianak. Sedangkan dua pesawat lainnya yaitu pesawat patroli milik TNI AL.
Baca juga: Pencarian pesawat Air Asia fokus di wilayah Teluk Pandan - Pontianak dan Pilot pesawat Air Asia sempat mengubah rute penerbangan
Disamping itu, TNI juga mengerahkan tiga kapal perang (KRI) menuju lokasi bersama-sama dengan komponen yang lain untuk mencari pesawat yang sempat terpantau radar milik TNI AU di Korhanudnas HAS Hanandjoeddin.
Kendati demikian, TNI belum dapat memastikan apakah Pesawat AirAsia itu hilang di perairan mana. TNI telah mengirimkan tim pencari untuk membantu melacak keberadaan Pesawat AirAsia jenis Airbus 320. Pos TNI AL Manggar yang berada di Desa Baru, Kecamatan Manggar, dijadikan sebagai Posko dalam proses penyisiran dan pencarian korban.
Seperti diberitakan Lensa Indonesia, Pesawat Air Asia 320 tujuan Surabaya–Singapura yang hilang kontak, diduga telah melakukan pendaratan darurat di wilayah Bangka Belitung Timur, tepatnya di Pulau Long, Minggu (28/12/2014) pagi.
Informasi ini didapat beberapa keluarga para penumpang yang mendapat kabar bahwa pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501 tersebut mendarat darurat dengan selamat. Namun sampai sekarang masih belum dipastikan apakah melakukan pendaratan darurat atau terjatuh.
Salah satu informasi didapat keluarga penumpang bernama Richard. Pria asal Surabaya ini yang mengaku diberi kabar oleh saudaranya yang menjadi penumpang Air Asia melalui BlackBerry Messenger (BBM). “Saya mendapat kabar pesawat melakukan emergency landing atau apa istilahnya saya gak paham. Hanya itu yang saya dapat,” kata Henry yang mengaku empat keluarganya dalam pesawat itu. @ Kapuspen TNI, Mayjen TNI M. Fuad Basya
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D79222057.0574d814b0b162df973406a4aa66d23c%3B)
0 comments:
Post a Comment