LENSAINDONESIA.COM: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (9/6/2015), mengaku tak habis pikir alias kesal terhadap keberadaan Jakarnaval yang ia nilai sepi menarik minat turis mancanegara. Lantaran jeblok, eks Bupati Bangka Belitung itu bakal segera melakukan evaluasi program yang digagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta itu.
“Buat rakyat sih sukses. Banyak warga luar Jakarta yang datang kok. Pertanyaan kita sederhana, turis luar negeri banyak enggak kemarin? Nggak ada. Padahal target kita itu,” terang Ahok, di Balaikota, hari ini.
Baca juga: Lulung desak copot jabatan gubernur, Ahok: Lu masuk penjara aja, Lung! dan Lulung minta Ahok mundur sukarela dari jabatan gubernur
Ahok pun menyayangkan dengan kucuran Rp8 miliar dari Pemprov DKI, penerimaan yang didapat pihaknya tak sebanding. Biaya penyelenggaraan pengadaan ini mengalami kenaikan sebesar Rp500 juta dari tahun sebelumnya yang dianggarkan Rp7,5 miliar.
“Biaya segede itu yang jadi masalah. Makanya kita lakukan evaluasi,” imbuh eks politisi Partai Golkar itu.
Gelaran hajatan itu bakal dipertimbangkan 2016 mendatang.
Ahok membandingkan dengan kegiatan World Royal Heritage Festival beberapa waktu lalu. Pada acara itu menghabiskan anggaran hingga Rp 20 miliar. Selain untuk acara, anggaran juga digunakan untuk menyiapkan akomodasi, transportasi, serta keperluan tamu undangan lainnya. Terlebih, kegiatan tersebut juga mengundang kerajaan dari berbagai negara.
“Dulu katanya buat World Royal Heritage Festival habisin Rp 20 miliar mesti buat nyiapin tamu segala macam. Sementara saya pikir masuk akal kalau dibandingkan sama Fashion and Food Festival di Kelapa Gading yang dibuat swasta itu habis Rp 10 miliar,” tandas ia. redaktur: adrian
0 comments:
Post a Comment