LENSAINDONESIA.COM: Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor, Jawa Barat, menjaring dua pelajar sekolah menengah atas di kota ini yang kuat dugaan menjadi PSK sambilan.
Keduanya terjaring saat berlangsungnya razia pada Senin (8/6/2015) kemarin malam.
Baca juga: Hebohkan Lips Club Bogor, Amel Alvi diringkus dan Uji Emisi Roda Empat Kota Bogor Minus Denda
“Saat kita lakukan pendataan, dua dari puluhan wanita yang terjaring mengaku sebagai pelajar,” terang Kepala Satpol PP Kota Bogor, Eko Prabowo kepada wartawan di kantornya, Jalan Pajajaran Kota Bogor, Jawa Barat.
Pada upaya penegakan perda itu, 25 wanita yang diyakini sebagai pelacur diringkus. Mereka ditangkap pada tiga lokasi hotel kelas melati yang berbeda, yakni HD, WD, dan RI. Hotel-hotel itu diketahui selama menyediakan jasa prostitusi bertarif hemat. Banderol yang disuduhkan pada lelaki hidung yang menjadi konsumen berkisar Rp75 sampai 150 ribu per malam.
Puluhan wanita itu terjaring petugas saat berada di kamar hotel. Malahan, sejumlah pasangan mesum kepergok tanpa busana saat petugas menyatroni bilik-bilik mesum itu.
“Saya bukan PSK, saya disitu sama suami, karena rumah kita jauh jadi nginep dulu,” pinta PSK yang membantah saat akan digelandang petugas Satpol PP.
Saat ini puluhan wanita itu dikumpulkan di Kantor Satpol PP Kota Bogor, Jalan Pajajaran Kota Bogor untuk dilakukan pendataan dan pengecekan kesehatan. Beberapa wanita menangis saat petugas dari Dinas Kesehatan Kota Bogor mengambil darah untuk diperiksa.
Menurut Eko Prabowo, aksi itu dilakukan untuk memberangus praktik prostitusi terselubung yang marak berlangsung di Kota Bogor. redaktur: adrian
0 comments:
Post a Comment