LENSAINDONESIA.COM: Maraknya kasus ijasah palsu membuat Kementerian PAN/RB mengeluarkan keluarkan surat edaran. Isinya melakukan penelitian terhadap aparatur sipil negara, Polri dan TNI.
Hal itu tertuang dalam SE Nomor 03 Tahun 2015 tentang Penanganan Ijazah Palsu Aparatur Sipil Negara (ASN)/TNI/Polri di lingkungan Instansi Pemerintah. Edaran ini sesuai hasil rapat koordinasi dengan Menristek Dikti, M. Nashir.
Baca juga: Politikus Golkar ini ingatkan KPU selektif dalam verifikasi cakada dan DPRD Garut minta verifikasi PNS yang pakai ijasah palsu
Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi mengatakan permintaan penyelidikan terhadap keaslian ijasah ditujukan pada Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, para pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara, para pimpinan Kesekretariatan Lembaga Non Struktural, para Gubernur, dan para Bupati/Walikota agar menugaskan pejabat yang menangani fungsi kepegawaian/SDM agar lebih teliti dalam memeriksa berkas pemeriksaan.
“Termasuk keaslian ijazah dalam berbagai kegiatan pembinaan kepegawaian/SDM seperti rekruitmen, kenaikan pangkat, pengangkatan dalam jabatan, dan sebagainya,” pinta Yuddy, Selasa (2/6/2015).
Lembaga yang dikirimi surat edaran diminta agar menugaskan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) yang menangani fungsi kepegawaian/SDM untuk melakukan penelitian terhadap keaslian anggota ASN/TNI/Polri.
“Apabila diperoleh adanya adanya pemalsuan ijazah oleh anggota ASN/TNI/Polri agar dilakukan investigasi lebih lanjut.”
Bagi anggota ASN/TNI/Polri yang terbukti menggunakan ijazah palsu, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi meminta agar diberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undagan yang berlaku.
Yuddy Chrisnandi meminta kepada para pejabat di atas agar menyampaikan laporan perkembangan pelaksanaan penanganan ijazah palsu kepadanya paling lambat bulan Agustus 2015.@sita
0 comments:
Post a Comment