LENSAINDONESIA.COM: Ratusan IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) melakukan aksi demo di depan Istana Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat hingga Senin malam (1/6/2015). Aparat kepolisian yang berupaya membubarkan aksi “Aliansi Tarik Mandat” Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla itu, menuai bentrok.
Korban pun berjatuhan. Seorang pendemo puteri terkena tembakan gas air mata, hingga kondisinya koma dan dirawat di RS Kalipasir, Jakarta. Korban lainnya menimpa kader IMM bernama Anton yang perut samping kiri terluka akibat tembakan peluru karet polisi.
Baca juga: Duh, #JokowiBohong jadi trending topic, benarkah mahasiswa kecewa? dan Tolak Ahok disengaja rusuh, depan Kedubes AS ada sekarung kotoran
“Seorang Immawati IMM yang terkena tembak gas air mata, saat ini kondisinya koma, dirawat di RS MMA Kali Pasir “, jelas Ketua DPP IMM Beni Pramula Senin malam (1/6/2015).
Tembakan gas air mata yang dilancarkan polisi juga membuat tiga orang mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit, akibat susah nafas. Para korban ini pun dimintakan visum dokter.
Sementara itu, polisi juga mengamankan lima mahasiswa dua mahasiswa yang terlibat dalam aksi demo bertepatan Hari Kesaktian Pancasila itu. Namun, dua mahasiswa diantara kelima mahasiswa itu akhirnya dilepas, dan tiga lainnya masih diamankan. Keduanya bernama Irfan dan Tono. @oin/licom_09
0 comments:
Post a Comment