LENSAINDONESIA.COM: Sekitar 70 hektar tanaman padi di Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun terancam gagal panen akibat serangan hama sundep.
Rusaknya 40 persen dari total 264 hektare tanaman padi tersebut mulai terlihat saat padi baru berusia dua pekan pasca tanam. Hama itu terus menjadi-jadi hingga menjelang panen sekarang ini
Baca juga: Dinas Pertanian Madiun mengelak dituding atur pembelian pupuk bantuan dan Ratusan petani dipaksa beli pupuk bantuan Dinas Pertanian Madiun
“Rata-rata padi usianya kini sudah masuk 60 hari, jadi masa panen tinggal 1,5 bulan lagi. Tetapi kondisinya rusak akibat hama sundep,” terang Kasun Duren, Samin, kepada lensaindonesia.com, Minggu (07/06/2015).
Sekretaris Desa Duren Suparno, mengatakan, berbagai upaya pembasmian hama selama ini sudah dilakukan, seperti halnya menyemprot pestisida dan juga dengan cara tradisional dengan membakar belerang. Namun, upaya tersebut sia sia dikarenakan hama sundep tersebut menyerang tanaman padi melalui batang pohon.
“Obat yang dipakai untuk penyemprotan tidak satu jenis saja. Sudah coba beberapa jenis namun tetap saja tidak mempan,” ungkapnya.
Sementara itu, saat konfirmasi Kades Duren Suyadi mengatakan hama yang menyerang areal desanya saat ini tidak hanya dari jenis sundep saja. Tetapi juga wereng meskipun jumlahnya tidak sebesar sundep kali ini.
“Atas problem ini, kami minta solusi dan petunjuk dari Dinas Pertanian Kabupaten Madiun. Setidaknya diberikan penyuluhan secara intensif kepada kelompok tani yang ada agar serangan hama ini tidak berulang di masa tanam berikutnya,” katanya.
Jika dibandingkan tahun lalu, serangan hama sundep di Desa Duren di tahun ini memang terbilang mengganas. Hama ini mulai mengincar areal persawahan sebelum dilakukan proses tanam.@dhimaz_adi
0 comments:
Post a Comment