LENSAINDONESIA.COM: Maraknya para pejabat terjerat kasus korupsi membuat KONI Jatim mengingatkan para pengurus di tingkat kota/kabupaten yang menjadi peserta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V 2015 Banyuwangi, untuk berhati-hati dalam pengelolaan dana dan membuat membuat laporan pertanggungjawaban.
Untuk menghindari masalah di belakang hari, Panitia Pelaksana (PP) Porprov Jatim V 2015 Banyuwangi, menyerahkan langsung dana keperluan atlet kepada Pengurus KONI Kota/Kabupaten yang menjadi peserta, seperti biaya akomodasi, kosumsi dan keperluan lainnya.
Baca juga: Tuan rumah Banyuwangi mulai dikritik terkait pagelaran Porprov V dan KONI Jatim sebut Banyuwangi sudah kerjakan `PR` Porprov V
“Semua biaya untuk keperluan atlet peserta Porprov V Banyuwangi 2015 sudah kami cairkan ke Pengurus KONI . Hal ini guna mengakali kesulitan tuan rumah,” ujar Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, Senin (1/6/2015) sore.
“Namun patut diingat, para pengurus jangan sembarangan dalam pengelolaan dana serta pembuatan LPJ nantinya. Hal ini mengingatkan untuk terkena kasus apa lagi sampai dipanggil KPK,” imbuh Erlangga sambil tersenyum.
Selain itu, dengan adanya cara ini kontingen bertanggung jawab masing-masing dengan keperluannya sendiri. “Kontingen bisa mengatur asupan gizinya sendiri. Jadi bisa meminimalkan keluhan untuk kosumsi sendiri,” ungkap pria mantan Ketua Umum REI Jatim ini.
Sebelumnya dalam Porprov IV Madiun 2013, kosumsi menjadi masalah pelik saat itu. Bahkan banyak yang mengeluh karena banyak menerima kateringan makanan basi. @angga_lensa
0 comments:
Post a Comment