LENSAINDONESIA.COM: Perayaan pernikahan puteri Bupati Garut Rudy Gunawan yang dilangsungkan di Gedung Pendopo, Garut, Jawa Barat, Minggu (31/5/2015), ternyata masih menuai kritikan “memalukan”.
Banyak kalangan menilai, pernikahan puteri tercinta orang nomor satu di Kabupaten Garut, Jawa Barat itu, beroma gratifikasi atau tindak korupsi atau “pemalakan”. Misal, penggunaan gedung pendopo dipergunakan untuk kepentingan pribadi, pesta pernikahan. Bahkan, muncul dugaan pembiayaan pernikahan dibebankan kepada para SKPD dan SOPD, sampai para pejabat Eselon III harus setor ke Bupati.
Baca juga: Resepsi pernikahan putri Bupati Garut disorot sinis masyarakat dan Pesakitan! Proyek-proyek Jabar bersumber APBD dan APBN disunat 5%
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Gerakan Masyarakat Bawah Tanah Indonesia (GMBI), Distrik Garut, mengendus adanya intervensi dalam biaya pernikahan puteri Bupati tersebut.
“Ya, ada kabar yang kurang sedap terkait isu biaya pernikahan yang dibebankan para Pejabat Eselon. Kita selidiki,” ujarnya
pada LICOM.
Menurutnya, pihaknya sangat menyangkan penggunaan fasiitas pemerinta seperti Gedung Pendopo dijadikan tempat resepsi
pernikahaan. Padahal, masih banyak tempat di luar lingkungan Pendopo. Hal ini jelas menimbulkan pemandangan yang kurang baik di mata publik.
Ditempat terpisah, Ketua LSM Laskar Garut Mandiri (Lagam), Yudi Setia Kurniawan, menilai pengunaan Pendopo untuk kepentingan pribadi menyalahi aturan PP No 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.
Menurut kajian LSM Lagam, Bupati Garut seharusnya peka akan reaksi yang muncul dari masyarakat. Pendopo memang asset negara atau daerah. ”Kalau untuk kegiatan dinas dan bersifat umum, siapa pun boleh mengunakan pendopo asalkan sesuai aturan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi seperti pesta nikah,” ungkapnya.
Diakuinya, jika pimpinan memberi contoh atau tauladan “ngawur” menggunakan aset negara untuk pribadi, tidak menutup kemungkinan nanti akan banyak pejabat yang ingin menggunakan Gedung Pendopo untuk resepsi pernikahan anak-anaknya. “Bisa-bisa malah akan disewakan,” kritiknya. @taufiq_akbar
0 comments:
Post a Comment