LENSAINDONESIA.COM: Komisi Pemberantasan Korupsi berhasil menangkap buronan kelas wahid Anggoro Wijaya. Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 WIB, namun Gedung KPK masih dipenuhi oleh wartawan untuk meliput kedatangan Anggoro.
Tidak ingin kecolongan dengan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab, serta menjaga ketertiban peliputan yang kacau saat Anas Urbaningrum ditahan
beberapa waktu lalu. Kali ini KPK berkoordinasikan pengamanan dengan pihak wartawan.
Baca juga: Naik ke penuntutan, ternyata ada 10 Pilkada "mainan" Akil Mochtar dan Mobil mewah Wawan raib, KPK: Penyidik sudah antisipasi
Bahkan, Juru Bicara Johan Budi, yang juga pernah merasakan jadi wartawan sampai turun tangan untuk mengkoordinasikan ‘tempat’ wartawan untuk meliput
kedatangan Anggoro.
“Mari kita tertib, apabila narasumber tidak ingin berbicara harap dihormati. Untuk lebih lengkap, KPK akan melakukan konferensi pers di Auditorium KPK,” tegas Johan mengimbau wartawan.
Wartawan di KPK memang terkenal dengan wartawan yang ‘galak’ sebut saja Angelina Sondakh dan Ratu Atut Chosiyah pernah dihujani pertaanyaan para wartawan.
Angie, saat diperiksa oleh KPK sebagai saksi Nazaruddin sampai pingsan saat menghadapi wartawan di depan lobi KPK. Begitu pula dengan Ratu Atut,
Gubernur Provinsi Banten itu sampai terhuyung-huyung melewati kerumunan wartawan di KPK.
Pengamanan tersangka KPK memang sempat menjadi sorotan saat Anas Urbaningrum dilempar telur oleh seorang oknum yang saat itu menyamar
sebagai wartawan.
Terlepas dari aksi lempar telur itu, pagar besi pembatas di depan pintu lobi KPK pun roboh akibat tidak kuat menahan beban wartawan yang
berdesak-desakan. Beruntung tidak ada korban luka dalam peristiwa tersebut.
KPK kini belajar, kedatangan Anggoro memang sebuah berita besar, setelah lima tahun buron, pemicu ‘Cicak vs Buaya’ itu akhirnya berhasil dicokok di
kota Zhenzhen, Cina. @rizky.
0 comments:
Post a Comment