Pesona sensual nan elegan gadis China, sambut Imlek

LENSAINDONESIA.COM: Jelang Imlek Tahun 2565, perancang busana, Elizabeth Njo May Fen, gelar peragaan busana bernuansa pesona musim semi, dengan tuju gaun rancangannya, di Grand City Surabaya.

Dengan tajuk spring potraite of china, sentuhan tangan dingin Elizabeth, telah mengubah bahan Red Organza, Red Soft Tulle, Guipure Lance, dipadu berbagai ornamen bunga terbungkus rapi menjadi gaun merah panjang sensual, namun tidak melepas kasan elegan.

Baca juga: Perhiasan pengganti emas, diserbu masyarakat jelang Imlek dan Ratusan makanan vegan gratis, asal mau antri

Bahkan beberapa gaun yang dipamerkan, nampak kesan berani, dengan ekploitatif, yang transparan, sehingga semakin menonjolkan sensualitas pemakainya.

“Tahun ini fashion lebih berani, bukan hanya tampilan lengan pendek, tetapi penggunaan bahan-bahan yang menerawang dari tubuh para perempuan,” tambahnya.

Elizabeth mengatakan, tahun ini mode mengarah pada fashion yang sensual dan sexy. “Ini menjadi salah satu rancangan terbaik, fashion yang menggabungkan budaya, dengan sisi sensual perempuan china,” ujarnya.

Dibalut gaun merah yang ekslusif, ketujuh model melenggak-lenggok tampil glamor sexy dan penuh percaya diri. Kali ini Ellizabeth ingin menampilkan pesona wanita China, dengan keindahan berhias bunga-bunga.

Menurutnya, bagi wanita Tiongkok ornamen dan hiasan bunga menjadi sebuah lambang kebahagiaan dan kemakmuran. “Ornament bunga menjadi sebuah lambang menyambut datangnya musim semi,” tuturnya

Bukan hanya itu, pergelaran busana ini juga berkolaborasi dengan atraksi ciamik dari Wushu Wanaro dan Sasana Lima Naga. “Semoga pagelaran kali ini, mampu menghibur dan mengobati kerinduan masyarakat China di Surabaya khususnya,” tandasnya.@bagus