LENSAINDONESIA.COM: Pengprov Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Jatim tidak mengincar juara umum di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Dayung 26 Januari-2 Februari di Cipule Karawang Jabar. Namun tetap saja ada target bagi para atlet yang diwajibkan meraih tujuh medali emas.
Menurut Wakil Manajer tim Dayung Jatim, Sugiyo, alasan tidak menarget juara umum karena Kejurnas ini hanya dijadikan ajang mengukur kemampuan para atlet yang saat ini berada di bawah binaan PODSI Jatim. “Kami menargetkan tujuh emas, tapi kalau bisa lebih,” katanya kepada LICOM, Kamis (30/1/2014).
Baca juga: Indonesia masih terpaku di posisi 4 perolehan emas di SEA Games
Pada Kejurnas Dayung kali ini Jatim menurunkan 52 atlet yang terdiri dari 20 atlet Puslatda dan 32 atlet binaan PODSI Jatim. Mereka akan berlomba di 37 dari 45 nomor yang dilombakan. Selain itu Jatim juga diperkuat delapan atlet nasional yang pada SEA Games Myanmar 2013 berhasil meraih medali emas.
Kedelapan atlet itu masing-masing M Yakin, Ihram, Agus Budiajo, Iswandi dan Ardi yang berlomba di nomor rowing. Sedangkan di nomor canowing ada Spend Stuber, Rusminsian dan John Feter Matulesi. “Selain atlet Puslatda, kami juga mengandalkan atlet yang meraih emas di SEA Games,” kata Sugiyo.
Lebih lanjut Sugiyo menjelaskan, tujuh emas itu diharapkan bisa diraih di nomor rowing double school Putra kelas ringan, double school Putra kelas berat, -2 dan 8+. Di canowing C2, kemudian satu emas lainnya nomor dragon boat. “Sebelum berangkat anak-anak sudah berlatih secara intensif di Bendungan Karang Kates Malang,” kata Sugiyo.
Saat disinggung rival Jatim yang paling kuat, pria yang juga menjabat sebagai Bendahara PODSI Jatim itu mengatakan kalau Jabar masih menjadi lawang paling tangguh. “Selain itu ada juga dari Riau, Sulsel dan beberapa provinsi lainnya,” katanya. @angga_perkasa
0 comments:
Post a Comment